PLN All Out Pulihkan Kelistrikan di Jampang Kulon Sukabumi Meski Akses Jalan Terputus

PLN UID Jabar
Tampak Petugas PLN harus memikul material listrik secara manual melintasi jalan yang terputus demi memastikan pemulihan tetap berjalan.(PLN UID Jabar)
0 Komentar

SUKABUMI,CIANJUR EKSPRES – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi pada 6 Maret 2025 membawa dampak besar bagi masyarakat, terutama di wilayah Jampang Kulon.

Jembatan Cidadap di ruas Jalan Bagbagan-Jampang Kulon amblas, menyebabkan lalu lintas terputus total, sementara tiga titik longsor di ruas Jalan Cikembang-Bagbagan semakin memperparah kondisi. Kerusakan infrastruktur ini menjadi tantangan besar bagi PLN dalam melakukan pemulihan jaringan listrik di wilayah terdampak.

Meski menghadapi kondisi yang sulit, 273 petugas PLN tetap bekerja tanpa henti untuk memulihkan pasokan listrik. Dengan medan yang sulit ditembus, tim PLN bahkan harus memikul material listrik secara manual melintasi jalan yang terputus demi memastikan pemulihan tetap berjalan.

Baca Juga:Pemdaprov Jabar Salurkan Bantuan bagi Korban Banjir Bandung SelatanSekda Jabar Herman Suryatman Cek Longsor Sampah di TPA Sarimukti, Instruksikan Pasang Kawat Bronjong

Di tengah tantangan cuaca yang tidak menentu, potensi longsor susulan, serta medan yang sulit, PLN terus berupaya untuk mengalirkan kembali listrik ke ribuan pelanggan yang terdampak.

General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Murdifi, mengungkapkan bahwa PLN harus mencari berbagai cara agar material kelistrikan tetap dapat dikirim ke lokasi terdampak meskipun akses jalan terputus.

“Dengan mengerahkan seluruh sumber daya, kami terus melakukan perbaikan infrastruktur kelistrikan yang terdampak. Mobilisasi material pengganti juga terus kami lakukan meskipun harus mencari jalur alternatif dengan medan yang berat. Bahkan, kami harus menggunakan peralatan manual di beberapa titik perbaikan,” ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Minggu 9 Maret 2025.

Kondisi jembatan Cidadap yang amblas menghalangi mobil truk pembawa tiang listrik tegangan menengah sepanjang 12 meter dan seberat 200 kg untuk melanjutkan perjalanan.

Sehingga, lebih dari 10 petugas PLN harus memanggul tiang listrik menyeberangi jalan yang terputus, lalu membawa material tersebut ke lokasi perbaikan untuk mengganti tiang listrik yang patah atau hilang akibat longsor.

Deni Mulyani, warga Kampung Sangrawayang Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi sangat berterima kasih atas usaha PLN dalam memulihkan kelistrikan di lokasi terdampak.

“Petugas PLN langsung menangani jaringan dan tiang listrik yang mengalami gangguan setelah kejadian bencana. Mereka bahkan kerja siang dan malam mengangkut material dan memperbaiki tiang listrik,” ujar Deni. Untuk mempercepat pemulihan, PLN tidak hanya menerjunkan ratusan petugas, tetapi juga empat unit ekskavator guna membuka akses ke daerah yang masih terisolasi.

0 Komentar