Pemkab Cianjur Bakal Pindahkan Pasar Hewan, Ini Rencana Lokasinya

Asda II Budhi
Asda II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib.(Dok/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur berencana memindahkan Pasar Hewan di Cikaret ke dekat Pasar Induk Cianjur. Sebab, pasar hewan sudah tidak boleh berada di area perkotaan.

Asda II Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib, mengatakan, hal itu dilakukan untuk memicu keramaian Pasar Induk Cianjur.

“Rencana ke depan supaya memicu juga keramaian Pasar Induk. Rencana kami ke depan mau memindahkan pasar hewan yang di depan Taman Makam Pahlawan di Cikaret, ke dekat Pasar Induk Cianjur juga,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Kamis 27 Februari 2025.

Baca Juga:Gerobak Baru, Semangat Baru: Harapan Endang Solihin Berkat Bantuan Pemberdayaan Ekonomi PLN UP3 CianjurPLN UP3 Cianjur Wujudkan Mimpi Warga dengan Program Light Up The Dream

Budhi mengungkapkan, untuk memindahkan pasar hewan tersebut harus pembebasan tanah dulu. Setelah pembebasan tanah beres, baru nanti bakal melakukan pembangunan pasar.

“Rencananya harus pembebasan tanah dulu, kalau pembebasan tanah sudah beres, baru nanti kita pembangunan pasarnya. Mudah-mudahan masuk di RPJMD 2025-2030,” katanya.

Budhi mengungkapkan, lokasi pasar hewan nantinya tidak terlalu besar. Menurutnya, satu hektare pun cukup. Sebab, aktifitas di pasar hewan hanya datang, jual, lalu pulang, dan yang diperlukannya hanya tiang-tiang pengikat.

“Jadi tidak ada jongko jongko pedagangnya, jadi satu hektare juga cukup untuk lahan itu. Kalaupun dengan parkir untuk masuk paling sekitar dua hektare lah dengan masuk kendaraan-kendaraannya,” katanya.

“Karena pasar hewan Cianjur ini kan termasuk salah satu yang terbesar di Jawa Barat, dan menjadi rujukan jual beli terutama kambing di Jawa Barat ini, biasanya mereka pesannya dari Cianjur,” sambung Budhi.

Dia juga mengungkapkan alasan pasar hewan tersebut dipindahkan. Salah satunya secara tata ruang juga sudah tidak boleh ada pasar hewan di tengah kota.

“Kedua, lahannya sempit, sedangkan kalau pasar sedang berjalan itu kan melebar ke jalan, mengganggu arus lalu lintas. Ketiga, limbahnya itu kan karena kecil, lalu tidak disiapkan khusus untuk mengelola limbah, jadinya kadang-kadang ke jalan. Kalaupun ada kecil di belakang, kalau di semprot itu kan justru si limbah atau kotorannya ke jalan,” pungkasnya.

0 Komentar