CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur resmi menetapkan pasangan dr Mohammad Wahyu Ferdian-Ramzi (Wahyu-Ramzi) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur Terpilih periode 2025-2030.
Penetapan tersebut dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar di Kantor KPU Kabupaten Cianjur, Kamis 6 Februari 2025.
Ketua KPU Kabupaten Cianjur, Muchamad Ridwan, mengatakan, tepat pukul 17.00 WIB pihaknya sudah menetapkan pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.
Baca Juga:Herman-Ibang Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Wahyu-Ramzi, Ini PesannyaPasca Putusan MK, PKB Cianjur Ucapkan Selamat ke Wahyu-Ramzi
“Berarti tahapan Pilkada di KPU Kabupaten Cianjur kita anggap selesai, sudah beres,” katanya kepada wartawan.
Terkait dengan agenda pelantikan, Ridwan menegaskan, bahwa hal tersebut bukan domain pihaknya, karena KPU hanya sampai penetapan.
“Kami belum mengetahui (jadwal pelantikan) karena memang domainnya itu bukan dari KPU, itu dari Setwan (Sekretariat DPRD) kemudian Mendagri. Kami hanya sampai di penetapan, tinggal menunggu pelantikan saja, ” katanya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Terpilih, dr Mohammad Wahyu Ferdian, menegaskan, bahwa pihaknya tidak persiapan khusus dan mengikuti saja alur dari KPU yang memang sudah menjadwalkan dan berjalan dengan lancar.
“Kita harapkan sinergisitas dan kolaborasi untuk kedepannya agar bisa membangun Cianjur dengan efektif,” katanya kepada wartawan.
Saat ditanya terkait program prioritas 100 hari kerja setelah dilantik nanti, Wahyu, mengungkapkan, didominasi dengan pembangunan infrastruktur terutama jalan dan juga rumah tidak layak huni (rutilahu).
“Untuk infrastruktur yang sudah berjalan itu tetap dilanjutkan, tetapi ada juga titik baru yang memang kami nilai itu penting untuk warga masyarakat yang memang sangat membutuhkan infrastruktur yang lebih memadai di daerah,” ucapnya.
Baca Juga:PLN Gerak Cepat Lakukan Pengamanan Kejadian Tersengat Listrik di Cimenteng CianjurMK Gelar Sidang Pembacaan Putusan Dismissal Sengketa Pilkada Cianjur 2024 Hari Ini
Selain infrastruktur, Wahyu mengatakan, pihaknya juga akan meningkatkan pelayanan di sektor kesehatan dan memulai penambahan fasilitas kesehatan. Lalu mengenai dengan pengentasan kemiskinan, dirinya akan melihat inti-intinya darimana yang menyebabkan hal itu sekarang mungkin bisa dibilang stuck (tidak bergerak).
“Pertama dari infrastruktur yang efeknya banyak, dari ekonomi dan juga kesehatan, pendidikan juga banyak anak-anak kita yang misalkan kesulitan menuju ke sekolah karena infrastrukturnya kurang baik, dan juga banyak petani-petani kita yang sulit mengantarkan komoditasnya karena infrastruktur tidak baik,” paparnya.