CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, menerima alokasi anggaran Rp1.702.581.155.312,78 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Pagu anggaran yang diterima tahun ini mengalami kenaikan 2,5 persen atau Rp41.754.129.885,74 dibandingkan Tahun 2024 sebesar Rp1.660.827.025.427,04.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin, mengaku, dari tahun ke tahun OPD-nya tersebut selalu mengalami kenaikan pagu atau anggaran belanja dari APBD.
Baca Juga:Libur Panjang, Okupansi Hotel di Cianjur Rata-rata 69 Persen, PHRI: Kabar Baik Bagi Pengusaha PariwisataPLN Salurkan Bantuan Stimulus Tarif Listrik 50 Persen Dukung Daya Beli Masyarakat dan Waspada Hoaks
“Tahun ini juga alami kenaikan anggaran belanja dari APBD TA 2025, naiknya sekitar 2,5 persen,” ungkap Ruhli saat ditemui di Pendopo Cianjur beberapa waktu lalu.
Ruhli mengatakan, kenaikan anggaran sekitar Rp 41.754.129.885,74 itu karena meningkatnya jumlah tunjangan yang harus dialokasikan oleh Disdikpora. Namun dirinya tidak menyebutkan jumlah maupun persentasenya.
“Seperti yang kita tahu, tahun ini akan ada penerimaan 3.066 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru. Disdikpora harus mengalokasikan anggarannya untuk kesejahteraan mereka,” ungkapnya.
Dia mengatakan, gaji hingga tunjangan kinerja (tukin) dari ribuan PPPK tersebut telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 98 Tahun 2020 Gaji dan Tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang disempurnakan dalam Perpres RI Nomor 11 tahun 2024.
“Gaji dan tukin mereka (PPPK) sudah diatur oleh pemerintah pusat, kita tinggal menjalankan,” kata Ruhli.
Sementara, untuk urusan wajib Disdikpora di Provinsi Jawa Barat yakni pembangunan infrastruktur sekolah baik jalan dan kelas, Ruhli menyebut mengalami penurunan.
“Urusan wajib itu pembangunan dan pemenuhan sarana dan prasarana, kita serahkan ke kementerian. Karena akan ada refocusing anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program strategis pemerintah pusat,” jelasnya.(Rikzan)