CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Lepi Ali Firmansyah, berkomitmen mendukung guru Pendidikan Agama Islam (PAI) non-ASN di Kabupaten Cianjur untuk mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Saya akan mengawal aspirasi para Pengawas dan Guru PAI Kabupaten Cianjur yakni memfasilitasi guru PAI non ASN untuk bisa mengikuti program profesi guru,” ungkap Kang Lepi sapaan akrabnya usai menerima kunjungan Asosiasi Guru dan Pengawas PAI Indonesia (AGPPAII) Kabupaten Cianjur, Senin 20 Januari 2025.
Kang Lepi menjelaskan, fasilitasi yang dimaksud yakni menyangkut biaya untuk kegiatan PPG bagi guru PAI non ASN.
Baca Juga:Presiden Prabowo Resmikan Proyek Strategis Ketenagalistrikan Terbesar di DuniaDahlan Iskan Bagi Kiat Sukses untuk Karyawan May Bank
“Nanti skemanya bisa dalam bentuk bantuan atau hibah, yang dialokasikan untuk mendanai kegiatan PPG guru PAI non ASN. Intinya kita akan kawal aspirasi ini, dan memastikan agar dapat diakomodir dalam APBD pada penganggaran berikutnya,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur.
Sementara itu, Ketua Bidang Keorganisasian dan Kelembagaan AGPPAII Kabupaten Cianjur, Eli Latifah, menjelaskan, saat ini terdapat 270 guru TK, SD dan SMP yang terdata di Emis Siaga belum mengikuti PPG.
“Aturan sekarang itu tahun 2025-2026 semua guru harus sudah PPG sedangkan di Cianjur ini masih banyak guru PAI yang belum PPG makanya kami sangat berharap adanya bantuan dari pemerintah Cianjur,” ungkapnya.
Lanjut Eli, dirinya sangat menyambut baik adanya perhatian dari DPRD Cianjur yang mengakomodir aspirasi dari para guru PAI Cianjur sehingga dapat meringankan beban para guru.
“Biaya untuk mengikuti PPG itu Rp850 ribu per orang. Dengan adanya bantuan dari pemerintah tentu ini sangat membantu para guru honorer,” imbuhnya.
Masih kata Eli, PPG merupakan program pendidikan untuk calon guru atau guru yang sudah aktif mengajar. Tujuannya meningkatkan kompetensi dan kualifikasi guru agar dapat menjadi guru profesional.
“Dengan adanya dukungan ini, diharapkan guru PAI non-ASN di Cianjur dapat meningkatkan profesionalisme dan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Cianjur,” pungkasnya.(rls)