Hilman mengatakan, program parkir berlangganan masuknya ke tepi jalanumum. Sebab, ada parkir tepi jalan umum dan tempat parkir khusus. Parkirberlangganan ini masuknya ke tepi jalan umum.
“Terkait parkir berlangganan, dinas-dinas sudah melaksanakan tetapi pesertanya bervariatif. Tapi rata-rata hampir semua ASN sudah melaksanakan parkir berlangganan, karena ada surat edaran dari Bupati Cianjur kepada seluruh ASN untuk melaksanakan parkir berlangganan, untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD),” katanya.
Dia mengungkapkan, tempat parkir umum yang dikelola ada sebanyak 19ruas jalan parkir. Saat ini ada penambahan dua ruas jalan, pertama Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Prof Moch Yamin.
Baca Juga:Menteri Sosial Resmikan 200 Huntap Bagi Penyintas Gempa CianjurPerumdam Tirta Mukti Cianjur Bakal Bangun SPAM Baru
“Kenapa baru ada penambahan 2024, karena SK kabupatennya baru ada di 2024.Kita butuh transisi dari ruas jalan provinsi ke ruas jalan kabupaten, barulah kita bisa mengambil potensi dari ruas jalan tersebut. Jadi terkaitruas jalan yang mempunyai retribusi parkir sesuai SK lokasinya, jadi kita berdasar untuk pelaksanaan dan penarikan retribusi parkir di lapangan,” kata Hilman.
Guna mengejar target yang dibebankan, Dishub Cianjur saat ini terus berupaya melakukan yang terbaik untuk mencapai realisasi yang ditentukan. Seperti memaksimalkan pendapatan yang ada dilapangan.
“Kita melaksanakan survei di beberapa titik lokasi yang melakukan survei ulang selama tiga bulan sekali. Jadi kita mengetahui target potensidi lapangan seperti apa, itu terkait parkir konvensional,” katanya.
“Kedua, upaya yang dilakukan, kita tidak henti-hentinya melakukan sosialisasi parkir berlangganan kepada masyarakat, termasuk di CFD, sekolah-sekolah. Kenapa ke sekolah, karena di sekolah ada beberapa unsur, pertama murid, wali murid, dan para pelaksana di sekolah tersebut,” ujar Hilman menambahkan.