CIANJUR,CIANJUR.JABARKSPRES.COM – Menteri Sosial (Mensos) RI, Saifullah Yusuf menyerahkan secara simbolis 200 hunian tetap (huntap) pada penyintas gempa Cianjur di Kampung Kedunggirang, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, Rabu 15 Januari 2025.
Huntap tersebut, merupakan bantuan dari negara sahabat Uni Emirat Arab (UEA) melalui Dubai Islamic Bank yang diorganisir oleh International Charity Org (ICO) UEA-AIMAN dan lembaga human initiative (HI).
“Kita meresmikan 200 huntap bagi keluarga penerima manfaat (KPM) terdampak bencana (gempa) Cianjur 2022 lalu. Ini adalah (KPM) bagian dari puluhanribu korban (lain yang) terdampak pada saat itu,” kata Saifullah di lokasi huntap.
Baca Juga:Perumdam Tirta Mukti Cianjur Bakal Bangun SPAM BaruSosialisasi Perda Tenaga Kerja, Tom Maskun Dorong Optimalisasi Perlindungan dan Kesejahteraan di Dunia Kerja
Rumah-rumah para penyintas gempa yang termasuk dalam KPM tersebut, rumahnya dibangun secara bertahap dari dukungan, bantuan, dan kepedulian negara sahabat UEA.
“Mudah-mudahan kehidupan pada KPM meningkat,” kata nya.
Selain itu, di lokasi tersebut dirinya menerima laporan masih ada 300 KKlagi yang belum menerima bantuan huntap. Pihaknya akan berkoordinasi denganpemerintah daerah untuk mencari solusinya.
“Kalau memang benar datanya, kita akan tindaklanjuti. Biar semua bisa dibantu. Kemensos RI akan bekerjasama dengan banyak pihak untuk menutupi kekurangan itu,” jelasnya.
Selain itu , para KPM penerima bantuan huntap akan menerima program pemberdayaan untuk usaha, baik permodalan, peningkatan kapasitas dengan pelatihan.
“Kita akan memberikan pembinaan pada mereka (KPM) yang mau berusaha.Tingkatkan kapasitasnya, diberi permodalan, menciptakan pasar dan kemasan .Ada pemberdayaan, tidak hanya membantu rumah,” ungkapnya.
Salah satu KPM, Erna N (55) mengaku senang karena akhirnya bisa menempati rumah baru. Dirinya sudah 2 tahun tinggal di hunian sementara (huntara).
“Saya ucapkan terima kasih pada pemerintah, akhirnya saya mendapatkan rumah.Sebelumnya rumah saya hancur karena gempa 2022 lalu,” kata Erna.
Baca Juga:Bey Machmudin Dorong Kompleks Perumahan Segera Miliki TPS3RManisan Buah Cianjur Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Dia dan ibunya, sudah menempati huntap nomor 77 sejak 2 hari lalu. Ernasedikit mengeluhkan soal belum terpasangnya listrik dan jaringan air di huntap tersebut.
Dari informasi yang Erna dapatkan, harga untuk membangun 1 unit huntapberukuran 5×6 meter persegi itu sebesar Rp80 juta.
“Lagi mencari uang dulu untuk pasang listrik dan air. Dalam rumah ini ada 2kamar, ruang tamu sekaligus dapur, dan 1 kamar mandi,” kata guru PAUD itu.