Saluran Irigasi Rusak Akibat Bencana, Warga Waringinsari Takokak Kesulitan Air Bersih 

Warga Perbaiki Saluran Irigasi Rusak
PERBAIKI: Sejumlah warga di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak kerja bakti perbaiki saluruan irigasi yang rusak terdampak pergerakan tanah beberapa waktu lalu.(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sudah hampir sebulan sejumlah warga dari berbagai kampung di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, melakukan kerja bakti memperbaiki saluran air irigasi Leuwi Badak yang rusak akibat bencana pergerakan tanah beberapa waktu lalu.

Saat ini, sejumlah kampung di Desa Waringinsari kesulitan air bersih. Kepala Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, saluran irigasi Leuwi Badak sudah hampir sebulan diperbaiki oleh warga secara gotong royong.

Pihaknya berharap agar Pemkab Cianjur bisa lebih peka untuk memperbaiki saluran air tersebut, mengingat saluran air merupakan kewenangan Pemkab Cianjur.

Baca Juga:Kantor Imigrasi Cianjur Gelar Layanan Paspor Simpatik di Januari 2025, Ini Tanggal dan TargetnyaKang Lepi Tegaskan Cianjur Selatan Butuh Perhatian Khusus

“Berharap kepada Pemkab Cianjur segera memperbaiki. Kenapa, karena warga sudah hampir satu bulan ini terus melakukan kerja bakti memperbaiki saluran irigasi, dan sampai saat ini belum selesai karena banyak titik yang harus diperbaikinya,” katanya kepada Cianjur Ekspres melalui sambungan telepon seluler, Minggu 12 Januari 2025.

Nadir mengungkapkan, saat ini warga di Desa Waringinsari benar-benar sangat membutuhkan air untuk keperluan rumah tangga, juga untuk keperluan mengairi sawah.

“Sementara warga butuh air, terus sampai hari ini air ke sawah-sawah dan rumah terganggu tidak ada sama sekali, kecuali mengandalkan air hujan,” ungkap Nadir.

Sementara itu, Camat Takokak, Dadan Ardiansyah, mengatakan, fasilitas umum seperti saluran air, pemerintah terus melakukan pendataan terkait infrastruktur yang terdampak.

“Jadi memang selain rumah warga juga ada fasilitas umum. Pemerintah sampai hari ini terus mendata terkait dengan seluruh infrastruktur yang terdampak,” kata dia.

“Nah, kemarin sudah kita ajukan relokasi karena kami fokus di korban, kemudian memang infrastruktur ini terus kita ajukan, kemudian terus kita komunikasikan dengan instansi terkait mengenai saluran air ini beberapa warga sudah melakukan tahapan-tahapan dengan bergotong royong,” sambung Dadan.

Sebab, lanjut dia, ditakutkan semakin lama kesulitan air warga akan semakin susah. Pihaknya terus mendorong ke pihak instansi terkait untuk dapat menganggarkan untuk menjadi atensi di tahun anggaran 2025.

Baca Juga:RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung Tambah Layanan Eksekutif BaruLangkah Cepat DKPP Jabar Atasi Kasus PMK yang Menyerang Hewan Ternak 

“Sehingga infrastruktur yang hari ini terkena dampak bencana dapat diselesaikan. Nah, untuk beberapa titik yang sudah dilaporkan, sudah masuk di laporan. Cuma mungkin ada beberapa titik yang laporannya terlambat,” ujarnya.

0 Komentar