CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Ramainya tingkat kunjungan wisatawan, membuat penjaja jasa fotografer keliling di sekitar Alun-alun Cianjur raup cuan dua kali lipat.
Khususnya pada masa libur sekolah sejak akhir tahun 2024 lalu, hingga awal Januari 2025.
Nuh Ridwan (38), warga Kecamatan Warungkondang, mengaku sudah 5 tahun terakhir menggantungkan hidup sebagai fotografer keliling di Alun-alun Cianjur.
Baca Juga:Pengumuman Kelulusan CPNS Pemkab Cianjur, BKPSDM Menunggu Data dari BKN RIBKPSDM: Seleksi PPPK Tenaga Pendidikan Belum Bisa Dilaksanakan
“Di hari biasa, kita bisa dapat hasil mulai Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per hari, kadang kurang. Kalau lagi libur sekolah seperti saat ini, bisa sampai Rp400 ribu lebih dalam sehari,” ungkap Nuh saat ditemui Cianjur Ekspres pada Sabtu, 4 Desember 2024.
Nuh menyebutkan, setidaknya ada 17 orang yang melakukan profesi yang sama di landmark Kota Santri itu.
Sebelum banting stir menjadi fotografer keliling, Nuh bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Jahit, dagang, dan lain-lain. 5 tahun lalu ada rekan mengajak saya jadi fotografer keliling. Meskipun tanpa keahlian memotret, saya iyakan saja. Akhirnya saya jalani sampai sekarang,” jelasnya.
Sedangkan rekan-rekannya yang lain, kebanyakan adalah mantan fotografer kondangan atau event.
Dengan bermodalkan kamera Canon 700D sewaan, Nuh menawarkan jasa fotografinya pada wisatawan yang datang ke area Alun-alun Cianjur dari pagi sampai sore.
“Kamera ini nyewa, ada bosnya. Kami para fotografer keliling, bagi hasil sama bos kamera. Kalau saya dapat Rp150 ribu, Rp50 ribu buat si bos,” katanya.
Baca Juga:Disperkim Digeruduk, Diduga karena TFL Diisi Kader ParpolAda 1.939 Kasus Tindak Pidana di Cianjur Selama 2024, Kapolres: Turun 20,43 Persen
Bapak dua anak itu ngetem di Tugu Al-Quran. Lantaran, lokasi itu memiliki spot estetik, menghadap langsung ke Masjid Agung Cianjur yang nampak megah.
Beberapa konsumen lain, biasanya meminta foto dengan background lampu hias membentuk lorong yang dihiasi tulisan Asmaulhusna, di kanan kiri jalan menuju alun-alun terdalam.
“Kalau ada yang masuk (ke area alun-alun), kita foto dulu. Lalu datangi dan kasih lihat hasil foto sambil tawari. Kalau mau, kita bahkan atur posisi konsumen agar view-nya bagus dan mereka mau membeli file-nya,” kata Nuh.
Nuh mematok Rp5.000 per file yang dikirimkan pada konsumennya.