BANDUNG,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa barat menggelar Patroli Cipta Trantibum selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Hal itu bertujuan untuk memastikan kondusivitas, ketenteraman, dan ketertiban umum, berjalan optimal, terutama di titik-titik destinasi wisata Jabar yang menjadi tujuan masyarakat.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jabar Mochamad Ade Afriandi menuturkan, dalam melaksanakan Patroli Cipta Trantibum, pihaknya intens berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Satpol PP Kabupaten dan Kota di Jabar.
Baca Juga:Pasokan Pangan di Jabar Aman Selama Libur Nataru Tinjau SPKLU Bandung, Dirut PLN Pastikan Seluruh Infratruktur EV Siap Layani Masyarakat 24 Jam
“Ada sejumlah objek patroli dan pemantauan yang menjadi prioritas, terutama di daerah yang menjadi salah satu tujuan wisatawan, seperti kawasan Puncak Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, kawasan Pacira atau Pasirjambu-Ciwidey-Rancabali Kabupaten Bandung,” kata Ade Afriandi di Kota Bandung dilansir dari jabarprov.go.id, Jumat 27 Desember 2024.
Menurut Ade Afriandi, pelaksanaan Patroli Cipta Trantibum meliputi pemantauan kondisi gangguan trantibum dan penertiban pengatur jalan liar atau pak ogah. Pemantauan dan penertiban tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, khususnya yang melakukan perjalanan.
“Di sepanjang Jalan Raya Cikopo Selatan yang merupakan jalan alternatif Puncak dan Jalan Raya Pasir Angin-Megamendung, telah terjaring 14 orang parkir liar yang diamankan serta diberikan pengarahan dan surat pernyataan oleh Kapolsek dan Camat Megamendung,” ucapnya.
Berdasarkan Patroli Cipta Trantibum per Jumat 27 Desember 2024 pagi WIB, kata Ade Afriandi, ketenteraman dan ketertiban umum di Jabar masih terjaga dan kondusif.
Selain itu, dia memastikan semua pihak, mulai dari Satpol PP, Dinas Perhubungan, Polisi, TNI, dan pihak lainnya, akan bekerja maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
“Kami tentu berkomitmen untuk memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat yang beraktivitas di tempat keramaian melalui pencegahan potensi gangguan trantibum, seperti memberikan pembinaan terhadap komunitas sepeda motor untuk tidak ugal-ugalan dalam berkendara dan tertib berlalulintas,” tutur Ade Afriandi.
“Selain itu, kami juga memastikan pihak pengelola wisata memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung yang sedang berlibur,” imbuhnya.(jabarprov.go.id)