Pertamina Sukabumi-Hiswana Migas Cianjur Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi ke PMI Cianjur

Peduli bencana
Jajaran Pertamina Sukabumi-Hiswana Migas Kabupaten Cianjur menyerahkan bantuan untuk korban bencana hidrometeorologi di Cianjur Selatan ke PMI Kabupaten Cianjur pada Jumat, 6 Desember 2024.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabareskpres.comSales Area Manager (SAM) Retail Sukabumi-Cianjur PT Pertamina Patra Niaga, Erlangga P beserta jajarannya menyalurkan bantuan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur untuk korban bencana hidrometeorologi yang Cianjur selama 2 pekan terakhir.

“Kita dari Pertamina dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kabupaten Cianjur salurkan bantuan pada korban yang terdampak bencana di wilayah Cianjur selatan,” ungkap Erlangga saat ditemui di kantor PMI Kabupaten Cianjur, Jalan Pangeran Hidayatullah, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur pada Jumat, 6 Desember 2024.

Dari data, Pertamina Sukabumi dan Hiswana Migas Kabupaten Cianjur menyerahkan 14 jenis bantuan mulai dari kebutuhan bayi baik susu formula dan popok, kebutuhan pangan seperti mie instan, beras, hingga minyak goreng, pihaknya pun memberikan sejumlah tabung Bright untuk kebutuhan memasak warga terdampak bencana.

Baca Juga:KPU Tetapkan Paslon 02 jadi Peroleh Suara Terbanyak di Pilkada Cianjur 2024KCD VI Beri Penghargaan ke Kepala Sekolah, Pengawas, Bendahara, dan Operator Berprestasi

“Mudah-mudahan bantuan yang kita sampaikan ke PMI Cianjur ini bisa meringankan beban para korban bencana yang saat ini masih dalam penanganan darurat oleh pemerintah,” jelasnya.

Terpisah, Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri mengapresiasi bantuan dari Pertamina Sukabumi dan Hiswana Migas Cianjur. Pihaknya akan segera mendistribusikan kebutuhan tersebut ke lokasi yang dianggap logistiknya sudah menipis seperti di Kecamatan Kadupandak, juga Agrabinta dan Takokak.

“Hari ini kita akan gabungkan kebutuhan-kebutuhan untuk korban bencana dan akan segera disalurkan. Seperti di Kadupandak, Takokak, dan Agrabinta yang memang dari laporan logistiknya sudah menipis. Namun dalam prosesnya kita kesulitan akses jalan karena sejumlah ruas jalan penghubung terdampak longsor,” ungkap Fikri.

Pasalnya, didaerah tersebut umumnya di Cianjur Selatan intensitas hujan mulai meninggi, debit air sungai di sekitar wilayah tersebut mulai naik dan bertambah tinggi.

“Sehingga kemungkinan jumlah pengungsi juga akan bertambah. Di Agrabinta kita catat ada lebih dari 200 jiwa mengungsi di aula yang ada di dua desa,” kata Fikri.

Dari data PMI Kabupaten Cianjur per Kamis, 5 Desember 2024, ada kurang lebih 2.449 jiwa dari 931 KK harus mengungsi akibat bencana banjir, longsor, hingga pergerakan tanah yang terjadi selama 2 pekan terakhir.

0 Komentar