15 Kecamatan Terdampak Banjir hingga Pergerakan Tanah, Pemkab Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 

Bupati Cianjur
Bupati Cianjur, Herman Suherman saat mengunjungi rumah milik warga yang hancur akibat pergerakan tanah di Kecamatan Agrabinta, Kamis 5 Desember 2024.(Moch Nursidin/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sebanyak 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur, terdampak bencana banjir, longsor hingga pergerakan tanah. Pemerintah daerah pun menetapkan status tanggap darurat bencana.

“Sudah ditetapkan status darurat selama 14 hari, dan kami dari Pemda Cianjur meminta doanya agar kami bisa terus membantu korban yang terdampak bencana,” kata Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada Cianjur Ekspres, saat mengunjungi rumah milik warga yang hancur akibat pergerakan tanah di Kecamatan Agrabinta, Kamis 5 Desember 2024.

Herman mengungkapkan, berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, wilayah yang terdampak bencana di Kabupaten Cianjur ada di 15 kecamatan.

Baca Juga:Disnakertrans Cianjur Kirim Dua KK untuk Program Transmigrasi ke Sulawesi TengahPMI Distribusikan Logistik dan Terjunkan Puluhan Relawan ke Lokasi Bencana Cianjur Selatan

“Yang terdampak bencana ialah Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pegelaran, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak dan Tanggeung,” ujarnya.

Herman juga menyebut, bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah menyebabkan sebanyak 185 rumah rusak, 381 rumah terendam dan 75 rumah terancam. Bahkan tercatat 1.375 jiwa menjadi korban bencana.

“Dari data juga tercatat terdapat 2 korban yang meninggal dunia, 1 luka-luka, dan data infrastruktur yang terdampak juga sebanyak 31 titik akses jalan, dan 2 irigasi. Namun data tersebut sifatnya hanya sementara,” jelasnya.

Herman juga mengimbau warga yang tinggal di dekat lokasi rawan bencana agar tetap berhati-hati, serta selalu waspada terhadap situasi bencana alam yang kerap terjadi di wilayah Cianjur.

“Kepada masyarakat Cianjur, khususnya yang berada di wilayah dekat titik lokasi bencana seperti tepi sungai, harus waspada hati-hati. Kalau hujan lebih dari 6-8 jam harus segera mengungsikan diri ke tempat yang aman,” pungkasnya.

0 Komentar