Dadan menyebut, ruas jalan yang mengalami pergerakan tanah yaitu jalan kabupaten dan jalan desa. Bahkan, sebelumnya akses jalan tersebut sempat lumpuh dan tidak bisa dilewati oleh kendaraan.
“Itu jalur utama, masuknya jalan kabupaten, yang satu jalan desa dan tidak bisa dilewati oleh mobil. Tapi sekarang Alhamdulillah ada alat berat, dan sudah dikerjakan,” katanya.
Dadan juga mengimbau kepada warga saat turun hujan terutama di desa yang rawan longsor dan pergerakan tanah di Desa Waringinsari serta rumahnya sudah terjadi retakan agar segera mengungsi ke tempat lebih aman. Karena ditakutkan akan terjadi pergerakan tanah susulan.
Baca Juga:Rumah Retak-retak dan Jalan Amblas Akibat Pergerakan Tanah di Kadupandak Cianjur, Puluhan KK DievakuasiHerman-Ibang Jaga Sinergi Ulama dan Umaro untuk Kemajuan Cianjur
“Memang ketika mereka punya lahan lain, kami imbau untuk pindah. Tapi saat ini yang kami utamakan adalah bagaimana penyelamatan jiwa mereka ketika terjadi hujan kembali. Jadi untuk tidak tinggal, atau segera geser ketika hujan turun untuk area yang memang terjadi pergerakan,” tuturnya.
Dadan menambahkan, kerugian akibat pergeseran tanah dan longsor belum bisa memastikan secara keseluruhan. Sebab, pihaknya saat ini masih fokus pada penyelamatan jiwa warga.
“Setelah itu selesai, kamu akan mencoba mengkalkulasi berapa jumlah kerugian warga,” pungkasnya.