CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Para pengungsi korban pergerakan tanah yang berada di dua titik lokasi pengungsian yakni Kampung Cibuluh dan Kampung Bobojong, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, membutuhkan makanan pokok, obat-obatan, terpal, serta kebutuhan lainnya. Bahkan jumlah pengungsi akibat pergerakan tanah bertambah.
Kepala Desa Waringinsari, Nadir Muharam Abdurahman, mengatakan, kondisi warga yang rumahnya rusak berat dan mengungsi di tenda dalam keadaan sehat. Namun, mereka membutuhkan makanan pokok.
“Saat ini kondisinya mereka sehat, namun warga sangat membutuhkan makanan pokok, obat-obatan, terpal, matras, pampers bayi, dan lainnya,” katanya kepada Cianjur Ekspres saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin 25 November 2024.
Baca Juga:Rumah Retak-retak dan Jalan Amblas Akibat Pergerakan Tanah di Kadupandak Cianjur, Puluhan KK DievakuasiHerman-Ibang Jaga Sinergi Ulama dan Umaro untuk Kemajuan Cianjur
Nadir mengungkapkan, saat ini ada tiga tenda yang didirikan di dua titik. Dimana jumlah pengungsi yang rumahnya rusak berat sebanyak 84 jiwa.
“Kriteria yang mengungsi yang rumahnya rusak berat tidak bisa ditempati. Untuk para pengungsi usianya bervariatif, ada anak balita, anak kecil, dewasa, orangtua dan lansia,” katanya.
Nadir menambahkan, bantuan bagi para korban pergerakan tanah yang berada di tenda secara bertahap berdatangan. Mulai dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD), serta dari instansi lain.
Sebelumnya, pada Jumat (22/11), terjadi longsor dan pergerakan tanah akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Takokak dari pukul 13.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB di Desa Waringinsari.
Data sementara, sebanyak 84 jiwa terpaksa mengungsi akibat rumahnya rusak berat. Adapun rumah yang mengalami kerusakan, 31 rumah rusak berat, 43 rumah rusak sedang, dan 56 rumah rusak ringan. Sementara, jumlah kepala keluarga yang terdampak ada sebanyak 135 KK dengan jumlah sebanyak 407 jiwa.
Sementara itu, Camat Takokak, Dadan Asdiansyah, menyebut, jumlah desa yang mengalami longsor dan pergerakan tanah di Kecamatan Takokak terjadi di tiga desa. Diantaranya di Desa Simpang, Desa Sukagalih, dan Desa Waringinsari.
“Yang longsor dan terkena pergerakan tanah ada tiga desa, tapi yang terdampak ke warga hanya satu desa yaitu Desa Waringinsari. Untuk Desa Simpang, dan Desa Sukagalih itu terdampaknya jalan. Ada beberapa ruas jalan yang terjadi pergerakan tanah. Sehingga jalur tidak bisa dilewati roda empat,” katanya.