CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Anggota MPR RI Fraksi Partai Golkar Isfhan Taufik Munggaran menggelar kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan pada ratusan sopir ojek online (ojol) di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur pada Senin, 25 November 2024.
Dia menyebutkan, empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, Undang-undang Dasar Negara 1945, Negara Kasatuan Negara Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika kini menghadapi setidaknya lima tantangan.
“Tantangannya saat ini ada lima, radikalisme, disinformasi, ketimpangan sosial dan ekonomi, globalisasi, dan kurangnya pendidikan karakter pada anak-anak kita,” beber Isfhan.
Baca Juga:Kini 273 Warga di Kadupandak Harus MengungsiDua Desa di Kadupandak Masih Dihantui Bencana Pergerakan Tanah
Radikalisme, lanjutnya, atau sering disebut intoleran yang dapat mengancam nilai-nilai persatuan yang tertuang dalam Pancasila.
Penyebaran ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, dipastikan akan mengganggu kerukunan dan toleransi antarumat beragama.
“Penyebaran ideologi radikal sering kali bersumber dari sosial media (sosmed),” ungkapnya.
Selanjutnya, disinformasi atau berita bohong atai yang dikenal dengan hoaks pun dinilai dapat merusak persatuan, karena terbukti menurunkan kepercayaan kepada pemerintah dan sesama.
“Hoaks itu bisa mengaburkan nilai Pancasila dan melemahkan Bhineka Tunggal Ika. Isu SARA yang memicu konflik pun kebanyakan karena hoaks,” jelasnya.
Kesamaan dari lima tantangan atau gangguan empat pilar kebangsaan yang terjadi dewasa ini, semua bersumber dari media sosial (medsos).
“Maka saya mengajak pada pemuda, ibu, bapak yang hadir untuk berhati-hati dan bijak dalam bersosial media,” ungkapnya.
Baca Juga:Status Tanggap Darurat Bencana, Pemerintah Buka Dapur Umum di Kadupandak dan TakokakBPBD Catat 50 Bangunan di Cibeber Rusak Akibat Gempa Bumi
Dia meminta pada para orang tua agar tak mudah memberikan gawai pada anak, hanya untuk menenangkan anak agar tidak rewel.
“Anak saya baru umur 3 tahun, lebih banyak menangisnya dari pada saya berikan HP. Itu akan membentuk kebiasaan. Lagian kebanyakan tontonan anak-anak sekarang itu video dari luar negeri,” jelasnya.
Dalam kegiatan itu, tampak keakraban dari politisi muda asal Cianjur itu dengan ratusan pengemudi ojek online. Selain memaparkan terkait dengan empat pilar kebangsaan, Isfhan juga berinteraksi dengan peserta yang juga antusias mengikuti kegiatan itu.