CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Hingga kini, dua desa di Kecamatan Kadupandak masih dihantui oleh bencana pergerakan tanah. Bahkan, penurunan tanah yang terjadi di Desa Sukaraja dan Wargasari disebut hingga sedalam 2 meter.
Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Camat Kadupandak, Asep Saepudin saat dihubungi Cianjur Ekspres pada Senin, 25 November 2024.
“Hingga saat ini masih terpantau adanya pergerakan tanah di sekitar dua desa terdampak yakni Desa Sukaraja dan Wargasari, sehingga warga yang rumahnya rawan pun akhirnya harus dievakuasi,” ungkap Asep.
Baca Juga:Status Tanggap Darurat Bencana, Pemerintah Buka Dapur Umum di Kadupandak dan TakokakBPBD Catat 50 Bangunan di Cibeber Rusak Akibat Gempa Bumi
Dari laporan-laporan yang dia terima, sejumlah lokasi terdampak kini level tanahnya semakin menurun.
“Yang tadinya turun 50 sentimeter, kini sudah sampai 2 meter penurunan tanahnya. Itu laporan kondisi di lapangan,” kata Asep
Dia menuturkan, bencana pergerakan tanah separah itu baru kali ini terjadi. Penyebabnya, diduga akibat curah hujan yang tinggi secara terus menerus.
“Sampai saat ini hujan masih sering terjadi. Bahkan terdapat 1 rumah warga di Wargasih yang rumahnya ludes terbakar akibat tersambar petir, itu terjadi kemari,” jelasnya.
Sementara, jalur-jalur yang terputus akibat tertimbun longsor pun kini tengah dalam penanganan oleh Dinas PUTR.
“Kemarin ada video longsor yang viral karena batu besar menutup jembatan, itu di Desa Wargaasih. Itu perbatasan dengan Kecamatan Takokak, dan sekarang masih dalam penanganan,” ungkapnya.