CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur mencatat ada 50 bangunan rusak terdampak gempa bumi yang terjadi pada Kamis, 21 November 2024.
“Kebetulan saat peringatan 2 tahun gempa bumi Cianjur 21 November 2022 kemarin, beberapa gempa dengan magnitudo (M) dari 1,9 hingga 3 M terjadi dan kabarnya berpusat (episenter) di Kecamatan Cibeber,” ungkap Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukmana Wijaya pada Jumat, 22 November 2024.
Dari laporan yang diterima, kurang lebih 50 bangunan baik itu rumah warga dan sekolah di Cibeber alami kerusakan mulai dari retak-retak, plafon runtuh, dan kerusakan lainnya.
Baca Juga:Lapakreload Permudah Pengguna untuk Top Up Game Honor of KingsTerungkap! Terowongan Bawah Tanah di Cikalongkulon Ternyata Bekas Eksplorasi Tambang
Dari data yang dihimpun, 50 bangunan rusak itu tersebar di 9 desa yakni Desa Selagedang, Sukaraharja, Cipetir, Cikongdang, Cihaur, Sukamaju, Cibaregbeg, Kanoman, dan Peuteuycondong.
“Tidak ada korban jiwa atau luka-luka akibat kejadian gempa bumi kemarin. Karena kebetulan, tidak ada siswa dalam kelas yang plafonnya runtuh,” kata Asep.
Pihaknya belum mengetahui pasti sumber gempa bumi yang terjadi kemarin itu. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hanya menyebut akibat dari aktivitas sesar aktif.
“Tapi tidak menyebutkan sesar aktif yang mana. Di Cianjur ini ada beberapa sesar aktif dan di Cibeber ini baru lagi kejadian gempa,” jelas Asep.
Dia pun mengimbau pada masyarakat Cianjur, khususnya Kecamatan Cibeber untuk selalu waspada terhadap bencana.
“Bukan hanya bencana gempa bumi, tapi juga banjir, longsor, dan puting beliung karena saat ini musim hujan,” kata dia.