CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM -Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur masih menunggu kepastian soal penghapusan sistem zonasi, Kurikulum Merdeka, maupun ujian nasional (UN).
Namun Disdikpora memprediksi bahwa kemungkinan sistem zonasi bakal dihilangkan.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur, Ruhli Solehudin mengatakan, perubahan sistem pendidikan merupakan hal wajar saat ada pergantian pimpinan, termasuk di tingkat Kementerian yang secara teknis mengatur berbagai kebijakan.
“Kalau dari Kementerian biasanya ada perubahan kebijakan ketika ada pergantian kepemimpinan. Tetapi sampai saat ini kami masih menggunakan Kurikulum Merdeka, sistem zonasi, dan UN yang sebelumnya,” katanya kepada wartawan, Senin 18 November 2024.
Baca Juga:Atasi Dampak Abrasi di Desa Mayangan: Bio Farma Bawa 100 Karyawan Tanam 3500 MangroveBapenda Cianjur Uji Coba Program Dusling, Dekatkan Pelayanan Pajak ke Masyarakat
Menurutnya, sebagaimana penilaian pemerintah pusat yang menyebut bahwa perlu ada pengkajian ulang sehingga kemungkinan sistem zonasi bakal dihilangkan.
“Kami mendapatkan bocoran soal zonasi, bagaimana pun katanya sistem tersebut menghilangkan kualitas sekolah di daerah masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, kata Ruhli, sistem pendidikan lainnya yang juga disoroti pemerintah pusat berkaitan dengan pelaksanaan UN, dimana selama ini pelaksanaannya dianggap tidak diatur oleh masing-masing sekolah.
“Yang jelas kami sedang menunggu surat edaran atau regulasi yang bisa dipertanggungjawabkan,” ungkapnya.