“Terpenting, mereka diakui oleh masyarakat memiliki kapasitas sebagai bagian tim perumus. Namun sesuai arahan KPU Provinsi Jawa Barat, tim perumus ini harus bagian dari masyarakat lokal dalam hal ini Cianjur,” imbuhnya.
Sementara untuk 5 panelis debat kandidat nantinya akan diisi akademisi, tokoh, atau praktisi bidang kebijakan publik, ekonomi, kepemiluan, hukum, dan lainnya yang tak memiliki kaitan atau relasi dengan tiap paslon.
“Panelis kali ini berbeda dengan debat pertama. Dan dipastikan berasal dari universitas di Jawa Barat yang bukan berasal dari Cianjur. Untuk menjaga objektifitas dari pertanyaan-pertanyaan dalam debat kandidat,” kata Fikri.