Investigasi Disdikpora di SMPN 3 Tanggeung: Rangka Atap Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Rusak parah
Kondisi laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung yang rusak parah akibat ambruk di bagian atap pada Jumat, 25 Oktober 2024 lalu.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Helmi Halimudin mengatakan, pihaknya telah menyerahkan data hasil investigasi awal dan kronologi insiden ambruknya atap bangunan laboratorium komputer SMPN 3 Tanggeung pada Jumat, 25 Oktober 2024 lalu ke Inspektorat Daerah (Itda) Kabupaten Cianjur.

“Setelah tersiar kabar atap bangunan tersebut ambruk, kita langsung terjunkan jajaran untuk membuat laporan investigasi awal, analisa, juga kronologi sebagai bahan kajian bagi Itda,” ungkap Helmi saat ditemui di kantor Disdikpora Kabupaten Cianjur, Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku pada Rabu, 30 Oktober 2024.

Laporan hasil investigasi itu pun telah disampaikan ke Itda Kabupaten Cianjur pada Selasa, 29 Oktober 2024 lalu.

Baca Juga:KA Siliwangi Tertemper Motor Penjual Es Keliling, Korban Kritis di RSUD Sayang CianjurAntisipasi Keracunan dalam Simulasi Makan Siang Gratis, Polres Siapkan Dokkes 

Dalam laporan tersebut, Disdikpora mengindikasi kayu yang digunakan sebagai rangka atap laboratorium komputer tidak sesuai spesifikasi sehingga tak sanggup menahan beban genteng dan ambruk.

“Karena kita ketahui, untuk membangun gedung itu pasti ada rencana anggaran biaya (RAB). Jika memang semua sudah sesuai dengan RAB, saya yakin tidak akan ada insiden seperti itu. Tapi ini masih analisa awal, nanti hal tersebut akan dibuktikan oleh Itda kebenarannya,” jelas Helmi.

Pihaknya juga telah meminta klarifikasi mantan Kepala SMPN 3 Tanggeung, Syaban Munir yang kini menjabat Kepala SMPN 9 Cibinong. Pasalnya, laboratorium komputer dibangun pada saat masa kepemimpinan Syaban Munir.

“Sekarang Kepala SMP Negeri Tanggeung 3 itu Ernawati. Tapi beliau baru menjabat selama 6 bulan terakhir. Kita juga mintai keterangan awal untuk menjelaskan kronologinya saja,” ungkapnya.

Dirinya menyebutkan, Itda Kabupaten Cianjur melalui inspektur pembantu khusus (Irbansus) akan memeriksa seluruh berkas administrasi hingga kronologi runtuhnya atap laboratorium itu.

“Irbansus akan mengecek semua hal mulai dari audit administrasi, pemeriksaan spesifikasi bangunan dibantu tim Teknik Sipil secara komperhensif,” ungkapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan terus menyampaikan hasilnya jika Itda rampung lakukan pemeriksaan insiden runtuhnya laboratorium itu.

Baca Juga:Nelayan yang Sempat Hilang di Pantai Laut Selatan Agrabinta, Ditemukan Meninggal DuniaKheriawan: Kesiapsiagaan dan Mitigasi Bencana di Cianjur Masih Perlu Ditingkatkan

“Jika nanti ditemukan adanya dugaan pelanggaran. Maka siapa pun yang ikut terlibat dalam pembangunan laboratorium komputer tersebut akan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang berlaku,” tegas Helmi.

0 Komentar