CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cianjur, Nano Indra Praja menyayangkan jika kegiatan Debat Publik Pertama Calon Bupati (Cabup) dan Wakil Bupati (Cawabup) Cianjur dalam Pilkada 2024 harus diadakan di luar Cianjur.
Diketahui, dengan berbagai pertimbangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur pun menyelenggarakan debat tiga pasangan calon (paslon) perdana di salah satu hotel di Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung pada Jumat, 25 Oktober 2024.
“Apalagi pemilihan Soreang pun kabarnya atas persetujuan tiga paslon yang bertarung di Pilkada Cianjur 2024. Padahal akomodasi Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) di Cianjur sudah mumpuni,” ungkap Nano saat dihubungi Cianjur Ekspres pada Minggu, 27 Oktober 2024.
Baca Juga:Hari Sumpah Pemuda ke-96, Generasi Bangsa Harus Menjadi Pelopor Kedamaian Hari Sumpah Pemuda ke-96, Tanamkan Cinta Tanah Air untuk Tepis Separatisme dan Radikalisme
Cianjur khususnya daerah Cipanas, lanjutnya, bertabur hotel berbintang dengan fasilitas yang layak untuk menghelat debat kandidat.
“Ada beberapa hotel kita yang ballroom-nya sebesar lapangan bola, lahan parkir bisa menampung ratusan kendaraan yang selama ini juga sering digunakan untuk perhelatan serupa,” kata dia.
Pihaknya pun berharap penyelenggaraan debat paslon selanjutnya bisa dilaksanakan di Cianjur. Sehingga diharapkan bisa mendorong tingkat hunian hotel (okupansi) dan menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD).
“Hotel bintang 5 kita ada Le Eminance Hotel, tingkat di bawahnya ada Lembah Permai Resort dan Hotel Cianjur yang ballroom-nya sangat besar. Bahkan ada juga Agra Hotel & Grand Ballroom,” kata dia.
Untuk masalah keamanan, lanjut Nano, pihaknya percaya pada Polres Cianjur, Yonif Raider 300/BJW, Yon Armed 5/105 Tarik/Pancagiri, juga Brimob Yon B Cipanas, mampu untuk mengamankan proses debat kandidat.
“Polres kita hebat, TNI kita kuat. Saya yakin dan percaya keamanan terjaga di tangan instansi tersebut,” kata dia.
Di sisi lain, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Cianjur, Fikri Audah NSY mengungkapkan, penetapan lokasi debat tidak bisa ditetapkan secara sepihak.
Baca Juga:Hari Sumpah Pemuda ke-96, Literasi jadi Pondasi Generasi Muda Majukan CianjurCianjur jadi Daerah dengan Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu Terbanyak se-Jawa Barat
“Untuk menetapkan lokasi debat, kita perlu mempertimbangkan dari banyak sisi, mulai dari keamanan, akses, kapasitas, fasilitas yang mendukung peralatan siaran langsung, bahkan pencahayaan. Juga perlu persetujuan dari tiga paslon melalui narahubung. Kemarin memang mereka menginginkan debat di luar (Cianjur),” ungkapnya.