CIANJUR,cianjur.jabarekspres.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Cianjur melakukan pengebutan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik alias e-KTP bagi pemilih pemula mendekati Pilkada 2024.
Ada 30.810 pemilih pemula di Kabupaten Cianjur yang sedang dikejar perekamannya. Jumlah tersebut merupakan Wajip Kartu Tanda Penduduk (WKTP) yang sudah berusia 17 tahun dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) yang menginjak usia 17 tahun saat pemilihan.
Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Disdukcapil Kabupaten Cianjur, Yudi Nugraha mengatakan melalui program ‘punteun kumawantun’ pihaknya saat ini terus mengejar wajib e-KTP bagi generasi Z atau bagi pemilih pemula dalam Pilkada 2024.
Baca Juga:Ada Kantin Sehat di SMPN 1 CianjurBayi Cantik Penderita Hidrosefalus Butuh Uluran Tangan
“Program itu dilakukan sudah sedang dan akan terus dilaksanakan. Karena yang kita sasar pemilih pemula yang ada di sekolah SMA dan SMK. Ada formal dan informal seperti pesatren, PKBM yang ada komunitas pemilih pemula,” kata Yudi saat ditemui Cianjur Ekspres, Selasa (15/10/2024).
Hingga saat ini perekaman e-KTP bagi pemilih pemula atau generasi Z sudah mendekati 100 persen. Program jemput bola menjadi salah satu yang dilakukan agar tidak ada lagi warga khususnya pemilih pemula yang tidak terekam datanya.
“Target kita itu 30.810 pemilih. Mereka itu semuanya wajib e-KTP. Sampai saat ini kita telah berhasil melakukan perekaman 30.759 pemilih atau sekitar 99.83 persen, tinggal sedikit lagi kita tercapai,” tegasnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur mencatat jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pilkada Serentak 2024 yakni 1.816.668 pemilih.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia KPU Kabupaten Cianjur Fikri Audah NSY mengatakan, dari jumlah tersebut 18 persen diantaranya merupakan generasi Z (Gen Z).
“Dari hasil rekapitulasi tingkat KPU kabupaten beberapa waktu lalu kita klasifikasikan DPT, dan pemilih Gen Z yang berumur dari 17 hingga 24 tahun itu jumlahnya 18 persen atau 323.062 orang,” ungkap Fikri.
Dari klasifikasi itu, pihaknya mengelompokkan DPT menjadi lima generasi yakni lanjut usia (Lansia) dengan umur di atas 77 tahun yang berjumlah 38.069 orang atau 2 persen, lalu Baby Boomer atau pemilih dengan umur mulai 56 hingga 76 tahun berjumlah 312.698 orang atau 17 persen.