BB TNGGP Bakal Pagari Sumber Mata Air di Alun-alun Suryakencana

Sumber air
Sumber mata air di Alun-alun Suryakencana, Gunung Gede-Pangrango. (Foto: Istimewa)
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (BB TNGGP), Adhi Nurul Hadi berencana memagari sumber mata air yang ada di Alun-alun Suryakencana.

Pasalnya, banyak informasi yang diterima soal tindakan tak bertanggung jawab oknum pendaki yang sengaja mencuci peralatan makan, membuang sampah, bahkan buang air sembarangan di mata air satu-satunya itu.

“Kita sering liat dari media sosial (medsos). Akhirnya kita akan mencoba memagari area sumber mata air dan membuat fasilitas khusus untuk mengambil air,” ujar Adhi pada Cianjur Ekspres.

Baca Juga:Gen Z Cianjur Masih 'Galau' Tentukan Pilihan di Pilkada 2024World Clean Up Day, The Ascott Limited Regional Bogor Gelar Bersih-bersih Kebun Raya Cibinong

Hal itu agar oknum pendaki nakal tidak bisa berbuat seenaknya di area sumber mata air yang dipastikan akan merugikan pendaki lain.

“Kita akan buat buat pagar memanjang, tapi sebetulnya yang penting adalah kesadaran para pendaki. Meskipun sumber mata airnya terbuka dan pendakinya paham air itu untuk masak dan minum, pasti akan terjaga,” ungkapnya.

Terpisah, Relawan Basecamp (BC) Gunung Putri Sauyunan, Niko Rastagil membenarkan jika kondisi mata air satu-satunya di Alun-alun Suryakencana kerap digunakan sebagai tempat buang air kecil bahkan BAB oleh oknum pendaki nakal.

“Apalagi kemarau kemarin, saat air surut sangat terlihat jelas bekas-bakasnya (BAB). Padahal itu adalah tempat sakral bagi para peziarah dan satu-satunya sumber air yang ada di alun-alun,” kata Niko, Selasa (1/10).

Maka, saat operasi bersih yang dilakukan pada pada pekan lalu, pihaknya juga turut membersihkan mata air dan saluran air.

Pihaknya juga sepakat jika akhirnya Balai Besar TNGGP akan memagari sumber mata air tersebut.

“Kita sangat setuju, kalau ada pagar. Kita juga pernah sarankan itu. Dengan begitu para pendaki tidak bisa melakukan hal yang sembarang di tempat sakral tersebut,” ungkapnya.

0 Komentar