Pilot Project Makan Bergizi Gratis di Cianjur Bakal Sasar 5.000 Siswa di Tiga Kecamatan 

Budhi
Asda II, Budhi Rahayu Toyib.(dok/cianjur ekspres)
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur terus melakukan persiapan secara matang pelaksanaan proyek percontohan (pilot project) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah.

Rencananya, lokasi percontohan Program MBG di Kabupaten Cianjur dibagi dalam tiga wilayah yakni Kecamatan Karangtengah, Sukanagara dan Cidaun dengan sasaran sekitar 5.000 siswa berbagai tingkatan dari mulai SD, SMP, SMA dan termasuk pesantren.

“Jumlah yang akan kita sasar 5.000 siswa dari tiga kecamatan untuk SD, SMP, SMA termasuk salah satunya pesantren 500 orang dari jumlah 5.000 tersebut,” ujar Asisten Daerah (Asda) II Bidan Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cianjur, Budhi Rahayu Toyib kepada Cianjur Ekspres, Kamis 26 September 2024.

Baca Juga:Ini Kata Pemkab Soal Pengelolaan Gedung Cianjur Creative CenterBertemu Herman Saat Kampanye, Pedagang Ini Sampaikan Ucapan Terima Kasih Sudah Dibantu Program 10.000 UMKM

Menurutnya, anggaran untuk percontohan Program MBG tersebut berasal dari Kementerian Pertanian. Sehingga ungkap Budhi, Plt Bupati Cianjur Tb Mulyana Syahrudin bersama dengan dinas terkait membahas juga perihal kesiapan katering atau penyedia makanan karena harus memang berdekatan engan sekolah.

“Juga harus ada kesiapan menyiapkan tempat makannya. Untuk katering sudah menugaskan Diskumdagin untuk mendata katering mana yang sanggup untuk percontohan ini. Dinas Kesehatan juga hadir terkait dengan menu dan pengecekkan gizi makanannya,” katanya.

Budhi mengatakan, jika anggarannya Program MBG tersebut turun dipertengahan Oktober, maka uji cobanya dilaksanakan selama 2,5 bulan sampai akhir Desember 2024. Dimana berdasarkan prosposal yang diajukan Pemkab Cianjur anggarannya Rp15 ribu per orang untuk satu kali makan sehari.

“Kalau dana turun dari pusat, Pak Plt Bupati mintanya pertengahan Oktober uji coba dua minggu, November empat minggu dan Desember empat minggu, total 10 minggu,” katanya.

Nantinya, selama masa uji coba akan dilakukan monitoring Program MBG untuk melihat ada tidaknya efeknya terhadap anak-anak sekolah tersebut, dibandingkan yang tidak dapat.

“Dari Senin sampai Jumat menunya setiap hari berganti-ganti, tetapi harus ada kandungan protein, nabati maupun hewani, lalu susu,” ucap Budhi.

Lebih lanjut Budhi mengatakan, Program MBG tersebut secara tidak langsung nantinya mendorong penyerapan kebutuhan berbagai komoditas dari petani lokal di Kabupaten Cianjur. Misalkan seperti beras dan sayuran.

0 Komentar