Kepemimpinan yang Inklusif
Sementara itu, Efa Fatimah, yang sebelumnya adalah seorang dokter dan kini maju sebagai calon Wakil Bupati, turut menyampaikan orasinya dengan penuh optimisme.
“Perubahan adalah sunatullah, dan perubahan ini harus dimulai dari kepemimpinan yang mendengarkan rakyat, yang inklusif dan tidak memihak pada kepentingan pribadi,” ujar Efa.
Dia menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang lebih baik, terutama dalam sektor pelayanan publik, seperti kesehatan dan pendidikan.
Baca Juga:Dapat Nomor Urut Satu, Herman-Ibang : Siap Bekerja Satu Periode LagiHerman Suryatman Titip BRT Bandung Raya kepada Penjabat Wali Kota Bandung
“Kami akan memastikan pelayanan kesehatan yang dekat dengan masyarakat, pendidikan yang berkualitas, dan ekonomi yang berdaya saing. Semua ini dapat kita capai jika kita bekerja bersama, dengan semangat kebersamaan,” tambah Efa.
Pasangan ini mengajak seluruh masyarakat Cianjur untuk menjaga proses demokrasi tetap jujur dan adil, serta menjamin bahwa rakyat bebas menentukan pilihan mereka.
“Biarkan rakyat memilih dengan senang, jauh dari intimidasi atau tekanan. Kami percaya, rakyat Cianjur menginginkan pemimpin yang amanah dan bersih,” pungkas Efa.
Hasil Pengundian
Pengundian yang dilakukan KPU Kabupaten Cianjur juga menetapkan nomor urut pasangan calon lainnya. Pasangan Herman Suherman-Muhammad Solih Ibang mendapatkan nomor urut 1. Lalu, nomor urut 2 ditempati oleh pasangan Mohammad Wahyu-Ramzi serta pasangan Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah mendapatkan nomor urut 3.(*)