Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, Nurdianti menjelaskan, realisasi program peningkatan produktivitas 1.000 hektar lahan pertanian sebesar 1.005 hektar terdiri atas Optimalisasi Lahan Semi Organik 875 hektar dan Optimalisasi Lahan Semi Organik Plus Mina Padi 130 hektar.
“Kegiatan integrated farming ini telah berhasil meningkatkan produktivitas rata-rata sebesar 10,5% yaitu dari 6,4 ton GKP/HA menjadi 7,06 ton GKP/HA,” ujarnya.
Nurdianti menambahkan program peningkatan produktivitas lahan tidak hanya dilaksanakan melalui integrated farming melainkan juga melalui kegiatan fisik berupa pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur sumber-sumber air serta pemberian alat mesin pertanian.
Baca Juga:Cucu Ajengan Lim Deklarasikan Dukungan ke Herman-Ibang di Pilkada Cianjur 2024Jabar Hattrick, Pembinaan Atlet Jadi Kunci Keberhasilan Jabar Raih Juara Umum PON Tiga Kali Beruntun
“Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier 98 unit, DAM Parit 7 unit, Perpipaan 7 unit, Embung 7 unit, Bangunan Pelengkap Irigasi 11 unit, Irigasi Perpompaan 164 unit, Bantuan Pompa Air 178 unit,” katanya.
Taryana (65) salah satu Kelompok Tani yang mendapatkan bantuan menyampaikan ungkapan terima kasihnya atas bantuan yang dia terima.
“Mudah-mudahan atas bantuanya dari bapak bupati lebih meningkat lagi pertanian padi di sini. Mudah-mudahan Bapak Bupati ini kita doakan bersama supaya keinginan Bupati tidak ada halangan apapun,” katanya.