CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bupati Cianjur Herman Suherman memiliki jurus jitu dalam meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Jurus tersebut adalah memberikan stimulan berupa sejumlah bantuan dan menerapkan metode Mina Padi.
Dalam kegiatan Gerakan Tanam Pertanian Terpadu Optimalisasi Lahan Semi Organik Plus Mina Padi yang digelar di Desa Susukan, Kecamatan Campaka, Cianjur pada Sabtu 21 September 2024, Bupati memberikan sejumlah bantuan kepada petani.
Bantuan tersebut di antaranya adalah biaya pengolahan lahan sebesar Rp15 juta, biaya pembuatan kompos Rp15 juta, benih padi 250 kilogram, pupuk urea 500 kilogram, pupuk NPK 360 kilogram, biopestisida 20 liter, cultivator 1 unit, dan hand sprayer 2 unit.
Baca Juga:Cucu Ajengan Lim Deklarasikan Dukungan ke Herman-Ibang di Pilkada Cianjur 2024Jabar Hattrick, Pembinaan Atlet Jadi Kunci Keberhasilan Jabar Raih Juara Umum PON Tiga Kali Beruntun
“Semoga dengan adanya bantuan yang sedemikian rupa itu bisa membantu bapak-ibu petani di sini untuk meningkatkan produktivitas, sehingga nanti penghasilannya bisa meningkat,” kata Herman dalam sambutannya di acara Gerakan Tanam Pertanian Terpadu Optimalisasi Lahan Semi Organik Plus Mina Padi.
Selain memberikan sejumlah bantuan, Herman juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur tengah gencar menerapkan metode Mina Padi kepada petani di Cianjur.
Mina padi sendiri adalah sistem budidaya yang menggabungkan antara budidaya padi dan ikan dalam satu lahan sawah.
“Ini adalah wujud inovasi dalam bidang pertanian yang menggabungkan kegiatan budidaya padi dan perikanan secara bersamaan di satu lahan. Metode ini bukan hanya memberikan hasil panen yang beragam tetapi juga menjadi solusi efektif untuk meningkatkan produktivitas lahan sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.
“Jadi petani tidak hanya mengandalkan hasil dari padi, tetapi juga memperoleh tambahan dari budidaya ikan. Dengan kata lain kita menciptakan sumber pendapatan ganda bagi para petani,” sambungnya.
Herman menambahkan pihaknya telah bekerja keras untuk mewujudkan salah satu program unggulannya yakni peningkatan produktivitas 1.000 hektar lahan pertanian. Program yang ditargetkan selesai dalam lima tahun tersebut, kini telah mencapai di angka 1.005 hektar (100,5%).
“Alhamdulillah dalam waktu tiga tahun ini telah melampaui target dari yang seharusnya dikerjakan lima tahun, ini bisa selesai bahkan lebih dalam waktu tiga tahun ” katanya.