Dorong Petani Tanam Bawang Merah, Bupati Cianjur Siapkan Pelatihan dan Pinjaman Modal Tanpa Bunga

Herman Suherman
Bupati Cianjur, Herman Suherman melakukan panen komoditas Bawang Merah di lahan ujicoba yang terletak di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Jumat 20 September 2024. 
0 Komentar

CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Bupati Cianjur, Herman Suherman melakukan panen komoditas Bawang Merah di lahan ujicoba yang terletak di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Jumat 20 September 2024.

Pada acara yang dihadiri sekitar 100 anggota Gapoktan, Berkah Maju Desa Sarampad tersebut, Bupati Herman mengajak para petani untuk mencoba menanam Bawang Merah karena berpotensi lebih menguntungkan dan Bawang Merah bisa disimpan lebih lama setelah dipanen dibandingkan komoditas sayur seperi tomat.

Dari hasil ujicoba yang dilakukan, Bawang Merah varietas Bima Brebes, dan Varietas Batu Ijo ternyata dapat tumbuh dengan baik di daerah Cugenang, setelah sebelumnya juga dicoba di Kecamatan Cijati.

Baca Juga:SPS Award 2024, Wujud Apresiasi kepada Media dan Kepala Daerah Lima Tahun Kepemimpinan Pak Erick Thohir, PT PLN UP3 Cianjur, Energize Coffee Roastery Kopi Depdo

Kepada Anggota Gapoktan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan & Ketahanan Pangan Cianjur juga memberikan gambaran tentang bagaimana perhitungan usaha pertanian Bawang Merah, dari mulai modal hingga ke potensi keuntungan.

Bupati Cianjur mengatakan, petani harus mencoba mencoba menanam Bawang Merah. Namun tentu tidak hanya sekedar coba-coba melainkan dengan bimbingan dan pelatihan dari penyuluh pertanian.

Jika kendalanya adalah modal, Herman mengatakan ia akan menyiapkan program pinjaman modal tanpa bunga untuk petani, lewat BPR Cianjur.

“Bukan tanpa bunga, tapi bunganya dibayar oleh Pemkab Cianjur,” ujar Herman.

Namun belajar dari kredit usaha pertanian sebelumnya yang banyak macet karena dananya digunakan untuk keperluan lain. Pada program yang baru, ini pencairan dana akan dilakukan bertahap.

“Jadi kalau disetujui 100 juta misalnya, tidak akan dicairkan semua. Petani baru akan ambil ketika tiba waktunya butuh untuk pembelian pupuk atau yang lainnya, ” ujar Herman.

Layak atau tidaknya nanti juga akan ada peran dari penyuluh, yang membantu memastikan usaha pertanian tesebut berjalan. Untuk mengantisipasi kerugian gagal panen, petani juga lebih aman jika menggunakan asuransi pertanian.(*)

0 Komentar