CIANJUR,CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, menyebut suplai air bersih ke wilayah terdampak kekeringan tahun ini hanya empat titik. Jumlah ini turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya.
Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri, mengungkapkan, suplai air untuk wilayah terdampak kekeringan saat ini tidak terlalu banyak, hanya empat titik. Dua titik rumah sakit dan dua titik lagi wilayah perkampungan warga di Kecamatan Mande dan Karangtengah.
“Untuk tahun ini tidak terlalu banyak, hanya empat titik, dua diantaranya rumah sakit, dengan total 20 ribu liter. Yang dua titik di perkampungan warga yang terdampak kekeringan seperti di wilayah Kecamatan Karangtengah dan Mande,” katanya kepada Cianjur Ekspres, Rabu 18 September 2024.
Baca Juga:Komite Sub DAS Cikundul Bekerjasama dengan Aktivis Gerakan Pramuka Sepakat Bentuk SAKA DASRatusan Baliho dan Banner Pasangan Deden Nasihin-Efa Fatimah Diduga Dirusak OTK
“Kalau dibanding tahun lalu menurun drastis, tahun lalu kita mendistribusikan air bersih hampir 500 ribu liter ke delapan kecamatan, termasuk kecamatan yang terdampak gempa, dan itu rutin setiap hari sampai malam. Kalau tahun ini tidak terlalu parah dibanding tahun lalu,” ujar Fikri menambahkan.
Menurutnya, bagi wilayah yang terdampak kekeringan dan memerlukan suplai air, caranya cukup membuat surat pengajuan diketahui desa serta RT/RW dan kapan pun akan dilayani.
“Imbauan kami kepada masyarakat, kalau memang membutuhkan pasokan air bersih, untuk kebutuhan rumah tangga silahkan mengajukan surat ke PMI Kabupaten Cianjur, diketahui oleh pihak desa,” ucap Fikri.
Selain itu, bagi wilayah yang benar-benar membutuhkan air agar menyediakan lokasi untuk bak penampungan bersama, atau menyiapkan torn.
“Jadi nanti satu titik distribusi kita turunkan untuk sekian kepala keluarga. Jadi ada pusat penampungan di satu titik yang mudah di jangkau oleh tangki PMI,” katanya.
“Selain air, kalau dibutuhkan kami bisa meminjamkan torn, karena stok kami masih ada sekitar 10 torn dengan kapasitas 1.000 liter,” sambung Fikri.