Pria Asal Cilaku Meninggal Dunia Setelah Terjatuh ke Sumur Sedalam 15 Meter

Upaya evakuasi
Tim gabungan saat berusaha mengevakuasi jenazah Hamdani yang terjatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 15 meter di Kampung Sindangpalay, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku pada Jumat, 13 September 2024 siang.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Seorang pria asal Kampung Sindangpalay RT/RW 03/08, Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Hamdan (39) ditemukan tak bernyawa di dalam sumur rumahnya pada Jumat, 13 September 2024 siang.

Diduga, Hamdan terjatuh ke sumur sedalam 15 meter dengan diameter 70 sentimeter saat memperbaiki pompa airnya pada pukul 08.00 WIB. Namun saat di dalam, dirinya menghirup gas beracun di dalam sumur yang lama tidak pernah di buka.

Istri dari korban, Erna baru menyadari suaminya jatuh ke dalam sumur setelah dua saksi lainnya yakni Cepi (38) dan Tatan (53) mengecek sumur yang ternyata terlihat kaki korban menyembul dari permukaan air pada 11.30 WIB.

Baca Juga:Tangkap Tersangka Pengedar Sabu di Sukaresmi, Kasat Narkoba: Hasilnya Dipakai Main JudolSatu Unit 'Gajah' Terjungkal Saat Memadamkan Kebakaran di Cikalongkulon

Kepala Unit Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kabupaten Cianjur, M Andika mengatakan, awalnya pihaknya menerima laporan orang tenggelam di sumur pada pukul 11.30 WIB.

“Kepala Desa Sukakerta, Pak Rudi menelepon kami melaporkan adanya orang yang terjatuh ke dalam sumur. Kami pun bergerak ke lokasi,” ungkapnya.

Sesampainya di lokasi kejadian, pihaknya bersama kurang lebih 30 petugas gabungan dari Damkar, PMI, Redkar, TNI-Polri, aparatur desa, dan potensi relawan lainnya lakukan pendataan dan evakuasi korban.

Dia mengungkapkan, melihat dari kondisi sumur yang berdiameter kecil dan dalam, berpotensi menimbulkan gas beracun yang bisa saja terhirup oleh korban.

“Sehingga petugas gabungan lakukan evakuasi menggunakan alat Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) atau alat pelindung pernapasan mandiri yang berisi udara bersih atau oksigen yang disimpan dalam tabung dan alat derek. Itu sudah menjadi standar operasional prosedur (SOP) kami,” ungkapnya.

Hingga akhirnya, pada 14.00 WIB tim gabungan berhasil mengevakuasi korban meski dalam kondisi meninggal dunia.

“Setelah satu jam proses evakuasi, korban berhasil diangkat namun sudah dalam kondisi meninggal dunia,” kata dia.

0 Komentar