Stok Urea 2.200 Ton-NPK 1.700 Ton, Pupuk Indonesia: Bisa Tebus Pakai KTP

Stok Pupuk
Nampak suasana gudang Pupuk Lini III Pasir Hayam, Kamis 12 September 2024.
0 Komentar

CIANJUR, Cianjur.jabarekspres.com – Jelang masa tanam ketiga 2024, Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk subsidi dipastikan aman. Khusus untuk Cianjur, stok pupuk di Gudang Lini III Pasir Hayam jumlahnya capai 2.200 ton urea, dan 1.700 ton NPK.

Officer Pendukung Penjualan Wilayah 1 Pupuk Indonesia, Drikarsa mengatakan, menghadapi musim tanam Oktober 2024 ini secara nasional stok Pupuk Indonesia sudah 221,3 persen, di atas ketentuan stok minimum.

“Ini salah satu kesiapan kami untuk menyalurkan pupuk bersubsidi penugasan dari pemerintah sebesar 9,55 juta ton. Ini sesuai dengan Permentan Nomor 1 Tahun 2024 dan Kepmentan 249 bahwa alokasi tahun 2024 secara nasional itu adalah 9,55 juta ton dari awal 4,7 juta ton,” kata dia kepada wartawan, di Gudang Pupuk Lini III Pasir Hayam, Kamis 12 September 2024.

Baca Juga:Herman Suryatman Harap Konsorsium Pendidikan Siapkan Strategi Cetak SDM UnggulForum RT-RW di Cianjur Beri Dukungan pada Deden Nasihin-Neneng Efa Fatimah

Dia menuturkan, dengan munculnya Permentan Nomor 1 Tahun 2024, terjadinya penambahan alokasi ditambah ada update juknis baru, sehingga petani bisa menebus lebih mudah, yakni hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“KTP ini digunakan dengan menggunakan aplikasi Epubers. Jadi sesuai Permentan Nomor 1 Tahun 2024 petani yang telah terdaftar di RDKK tergabung dalam kelompok tani yang membudidayakan 9 komoditas sesuai dengan ketentuan yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebus rakyat dan juga kakau, itu bisa menebus di kios resmi Pupuk Indonesia,” katanya.

“Jadi secara garis besar, sistem penebusannya ada tiga, kartu tani, kartu tani digital, dan lebih mudah petani itu menggunakan KTP. Jadi cukup menggunakan KTP nanti ke kios petani yang terdaftar itu bisa langsung melakukan penebusan,” sambungnya.

Dia melanjutkan, Pupuk Indonesia juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian untuk melakukan sosialisasi program PI Menyapa kepada petani, termasuk juga dengan program Tebus Bersama.

“Jadi petani-petani yang belum paham kita lakukan sosialisasi. Termasuk para petani yang belum mengetahui adanya penambahan alokasi tersebut,” ungkapnya.

Di sisi lain, Pupuk Indonesia juga berkomitmen menindak tegas distributor maupun kios yang menyalahi regulasi.

“Dan itu memang sudah tertuang diperjanjian kita dengan distributor. Jadi apabila terjadi pelanggaran pasti akan ditindak secara tegas oleh Pupuk Indonesia,” pungkasnya.

0 Komentar