Lokasi uji dan pengambilan sampel penelitian, lanjutnya, dilakukan di Provinsi Jawa Barat, sebagai wilayah dengan jumlah sarana produksi industri AMDK terbanyak di Indonesia.
Berdasarkan data Direktorat Registrasi Pangan Olahan BPOM, menurut dia, Jawa Barat memiliki jumlah fasilitas terbanyak dengan 193 fasilitas, diikuti oleh Jawa Timur dengan 166 fasilitas, dan Sulawesi Selatan dengan 158 fasilitas dari total 1.247 fasilitas produksi AMDK di seluruh Indonesia pada 2022.
Zainal menjelaskan BPA pertama kali dibuat pada tahun 1891, telah digunakan secara luas terutama dalam pembuatan plastik polikarbonat. BPA tahan terhadap suhu dari -40 hingga 145 derajat Celcius.
Baca Juga:Kertajati-Singapura Terhubung Langsung, Penerbangan Perdana Mulai 28 SeptemberPerdagangan LNG Jadi Penopang Utama Kinerja PGAS Semester I 2024
Selain digunakan dalam produk kemasan pangan, BPA juga ditemukan dalam berbagai produk sehari-hari lainnya seperti tambal gigi, makanan dan minuman kaleng, serta kertas termal yang digunakan untuk struk belanja.
“BPA ini tidak lepas dari kehidupan sehari-hari kita. Suka tidak suka, sadar tidak sadar kita terpapar oleh BPA. Jadi, hal yang perlu diperhatikan pada kemasan ini adalah batas aman, dan itu sudah diatur oleh regulator, dalam hal ini BPOM,” katanya.(ANTARA)