“Sorgum memang bisa menjadi solusi, karena Sorgum ini bisa ditanam di lahan yang tidak produktif, seperti yang sekarang dilakukan di Sekemala Kota Bandung, itu adalah lahan tidak produktif dan itu kami tanam dan hasilnya bagus. Jadi biarkan saja lahan produktif padi tetap menjadi lahan padi, namun lahan tidak produktif bisa kita gunakan untuk Sorgum,” tuturnya.
Manajer TJSL PTDI, Kerry Apriawan, menyebutkan bahwa selain dalam ketahanan pangan, PTDI dan Unpas juga berinisiasi menciptakan Bio Etanol dari bahan dasar/pati sorgum, yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah dengan kadar etanol 40-60 persen, untuk kebutuhan laboraturium dan farmasi 70-90 persen, serta sebagai bahan substitusi premium 90-100 persen.
“Ini dalam rangka mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 7, yaitu Akses Energi Bersih dan Terjangkau yang masuk ke dalam Pilar Pembangunan Lingkungan,” ujar Kerry.
Baca Juga:Komisi III DPRD Jabar Optimis, Pertumbuhan Ekonomi 2024 Makin MenguatMendag dan Gibran Dukung Koperasi Susu Lembang
Selain ketahanan pangan dan Energi Baru Terbarukan, Kerry menyebut TJSL mereka juga menyasar pelestarian lingkungan, di mana pada tahun 2022 PTDI dan Unpas berkolaborasi dalam Program Bird Friendly sebagai upaya penghijauan kawasan perkantoran dengan menanam pohon Sacha Inchi (tumbuhan merambat) di beberapa titik kawasan PTDI.
“Dalam hal ini ada komitmen untuk menjadikan kawasan dengan banyaknya lahan hijau agar tidak terjadi pencemaran udara, di mana pepohonan hijau ini juga nantinya akan berfungsi untuk mengikat gas polutan seperti karbondioksida, karena gas karbondioksida yang terlepas ke udara tersebut akan mencemari udara,” katanya.
Selain itu, tambah Kerry, PTDI juga menjalankan Program Community Development dengan melakukan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, serta bina lingkungan di Desa Panjalu, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat sebagai Desa binaan PTDI.
“Pada program ini, PTDI menyerahkan barang dan material sisa untuk dijadikan kerajinan, sehingga dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual untuk meningkatkan kesejahteraan, membuka lapangan pekerjaan baru, serta dapat mengurangi pencemaran lingkungan,” tutur Kerry menambahkan.
Diketahui, seminar bertajuk “Kolaborasi Mewujudkan Ketahanan Pangan, Energi Baru Terbarukan dan Pelestarian Lingkungan” di Gedung Dirgantara 2, PTDI Bandung ini, merupakan salah satu bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun ke-48 PTDI yang jatuh pada 23 Agustus 2024.