cianjur.jabarekspres.com, ANT – Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) menjadikan momentum perayaan HUT Ke-79 RI untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menjaga ketahanan energi Indonesia.
“Kita tidak hanya merayakan kemerdekaan negara kita, tetapi juga pencapaian bersama di sektor energi, yang tentunya berkontribusi pada kemajuan bangsa dan negara,” kata General Manager PHE ONWJ Muzwir Wiratama melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.
PHE ONWJ melaksanakan upacara peringatan HUT Ke-79 RI pada Sabtu (17/8) dari central plant flowstations, sebuah fasilitas produksi hulu migas berjarak sekitar 95 kilometer dari bibir pantai utara Pulau Jawa.
Baca Juga:SPMT-Pelindo Buktikan Komitmen Lingkungan dengan Program Pemberdayaan UMKMPLN IP dan Arab Saudi Bersatu Bangun PLTS Terapung Saguling
Adapun, Muzwir Wiratama bertindak sebagai pembina upacara. Dalam sambutannya, Muzwir mengangkat arti kemerdekaan, yakni hasil dari perjuangan dan pengorbanan.
“Semangat kemerdekaan harus terus kita jaga dan kobarkan dalam setiap langkah kita, terutama dalam upaya mencapai target produksi migas nasional. Mari jadikan momentum ini untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga ketahanan energi bangsa,” ucap Muzwir.
Untuk diketahui, target produksi migas nasional, yakni 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari pada 2030.
Di bawah bentangan birunya langit yang bertemu dengan hamparan laut sejauh mata memandang, 80 pekerja PHE ONWJ berdiri lurus menatap Bendera Merah Putih yang dikerek perlahan, berkibar-kibar tertiup angin.
Lirik lagu Indonesia Raya mengumandang, menyatu harmonis dengan deburan ombak dan gemuruh desingan mesin.
Dari kejauhan, para personel tersebut terlihat bak kumpulan titik-titik jingga, biru, dan putih di atas landasan berwarna biru tua. Dengan khidmat, mereka melaksanakan upacara peringatan HUT Ke-79 RI pada Sabtu (17/8) pagi.
Usai upacara peringatan HUT Ke-79 RI, acara dilanjutkan dengan pelepasan Floating Storage and Offloading (FSO) Arco Ardjuna, kapal penampung produksi minyak mentah.
Baca Juga:KAI Wisata dan Leka x Veska Meriahkan HUT RI ke-79PLN Jadi Pilar Utama Pembangunan Infrastruktur IKN
Lengkingan hand horn yang ditekan Muzwir secara simbolis membebastugaskan FSO Arco Ardjuna, yang telah beroperasi selama 52 tahun dan menyandang predikat sebagai FSO tertua yang masih beroperasi di dunia.
Sepanjang masa pengabdian sejak 1972, FSO Arco Ardjuna telah menampung dan menyalurkan total minyak mentah sekitar 1,28 miliar barel minyak dari wilayah kerja ONWJ.