Sejarah Hari Pramuka Nasional: 14 Agustus, Peringatan Gerakan Kepanduan Indonesia

Sejarah
Sejarah Hari Pramuka Nasional ( Designed by Freepik )
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Hari Pramuka Nasional diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Tanggal ini dipilih untuk mengenang tonggak penting dalam sejarah Gerakan Pramuka di Indonesia.

Namun, apa sebenarnya yang melatarbelakangi pemilihan tanggal tersebut dan bagaimana perjalanan Pramuka hingga menjadi bagian integral dari pendidikan karakter bangsa? Mari kita telusuri sejarahnya.

Awal Mula Gerakan Kepanduan di Indonesia

Sebelum Pramuka resmi berdiri, berbagai organisasi kepanduan telah hadir di Indonesia.

Baca Juga:Pekan Imunisasi Nasional Polio: Lindungi Anak Kita!Tips Menanam Stroberi di Rumah: Panduan Praktis untuk Pemula

Organisasi-organisasi ini membawa pengaruh besar dalam membentuk karakter pemuda Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

Nationale Padvinders (Panduan Nasional): Organisasi kepanduan yang didirikan oleh Belanda.

Nasyiatul Aisyiah: Organisasi kepanduan putri yang didirikan oleh Muhammadiyah.

Pandu Rakyat: Organisasi kepanduan yang didirikan oleh Partai Nasional Indonesia (PNI).

Kelahiran Gerakan Pramuka

Melihat banyaknya organisasi kepanduan yang ada, pemerintah Indonesia merasa perlu untuk menyatukan kekuatan dan potensi gerakan kepanduan menjadi satu wadah.

Pada tanggal 20 Mei 1961, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Keputusan ini menjadi tonggak sejarah berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia.

Peresmian Gerakan Pramuka

Puncak dari proses pembentukan Gerakan Pramuka adalah pada tanggal 14 Agustus 1961. Pada tanggal tersebut, Presiden Soekarno secara resmi menyerahkan Panji Gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX dalam sebuah upacara di Istana Negara. Momen inilah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pramuka Nasional.

Tujuan Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk generasi muda yang:

  • Pancasilais: Berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila.
  • Berakhlak mulia: Memiliki budi pekerti yang luhur.
  • Patriotik: Mencintai tanah air dan bangsa.
  • Kemandirian: Mampu hidup mandiri dan bertanggung jawab.
  • Keterampilan: Memiliki berbagai keterampilan yang berguna.

Nilai-nilai Dasar Pramuka

Nilai-nilai dasar Pramuka yang selalu dijunjung tinggi adalah:

  • Ketuhanan Yang Maha Esa: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab: Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
  • Persatuan Indonesia: Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan: Menjunjung tinggi musyawarah untuk mufakat.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Berusaha mewujudkan keadilan sosial.
0 Komentar