Bersatu Lawan Bullying: Peran Orang Tua, Guru, dan Masyarakat

Bersatu Lawan Bullying: Peran Orang Tua, Guru, dan Masyarakat
Bersatu Lawan Bullying: Peran Orang Tua, Guru, dan Masyarakat
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Meningkatnya kasus perundungan khususnya terhadap anak-anak di Indonesia, memang patut mendapat perhatian serius.

Masalah ini, telah dilaporkan secara luas melalui media sosial, telah menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. 

Dampak dari tindakan-tindakan ini tidak hanya berdampak pada korban langsung, namun juga menciptakan dampak ketakutan dan kecemasan yang merasuki masyarakat.

Baca Juga:Wajah Kusam Hilang Sekejap! Rahasia Cerah Alami dengan Bahan-bahan SederhanaKetombe Bukan Aib, Ini Tips Membasminya Tanpa Ribet!

Menurut Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa berdasarkan data asesmen nasional Kemendikbudristek tahun 2022 menyatakan sebanyak 26,9% peserta didik berpotensi mengalami hukuman fisik dan 36,31% peserta didik berpotensi mengalami perundungan.

Dengan itu, kata beliau masalah tersebut tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, perlu melibatkan berbagai pihak baik pemerintah, lingkungan masyarakat, maupun keluarga agar mampu mendeteksi ciri dari perilaku perundungan.

Menurut Nurina Pemateri webinar, Psikolog Klinis dan Keluarga , ada tiga cara dalam menghadapi perundungan dan kekerasan seksual:

1. Promotif

  • Menjalin sinergi antara orang tua dan sekolah
  • Memberikan edukasi seksualitas sesuai tahapan perkembangan anak
  • Mengadakan Parenting Class
  • Melatih keterampilan sosial anak

2. Preventif

  • Melakukan gaya pengasuhan yang sesuai dengan karakteristik anak
  • Membangun komunikasi yang harmonis dengan anak
  • Menerapkan pola asuh yang seimbang
  • Menyesuaikan harapan dengan kemampuan anak

3. Kuratif

  • Memberikan afirmasi positif kepada anak
  • Meningkatkan self-esteem anak
  • Melakukan terapi warna
  • Mencari bantuan tenaga profesional seperti konselor atau psikolog.

Pentingnya edukasi tentang perundungan dan kekerasan seksual kepada seluruh pihak, termasuk anak-anak, orang tua, guru, dan masyarakat.

Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang bahaya perundungan dan kekerasan seksual, serta mendorong semua pihak untuk mengambil peran dalam mencegah dan menanganinya.

Baca Juga:Rontok Berhenti, Rambut Indah Kembali: Rahasia Mencegah dan Mengatasi Rambut RontokLiburan Penuh Romansa: Destinasi Wisata Romantis untuk Pasangan yang Ingin Berbulan Madu

Berikut peranan penting orang tua, guru, dan Masyarakat :

Peran Orang Tua:

Membangun Komunikasi Terbuka: Jalin komunikasi yang terbuka dengan anak untuk memahami apa yang mereka alami di sekolah. Dengarkan dengan penuh perhatian dan tunjukkan rasa empati.

Tanamkan Nilai-Nilai Positif: Ajarkan anak tentang nilai-nilai positif seperti menghormati orang lain, toleransi, dan empati. Berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

0 Komentar