Orangtua, Waspadalah! Tanda-Tanda Anak Menjadi Korban atau Pelaku Perundungan

Orangtua, Waspadalah! Tanda-Tanda Anak Menjadi Korban atau Pelaku Perundungan
Tanda-Tanda Anak Menjadi Korban atau Pelaku Perundungan ( Designed by Freepik )
0 Komentar

cianjur.jabarekspres.com – Perundungan (bullying) merupakan masalah serius yang dapat terjadi di mana saja, termasuk di lingkungan sekolah. Perundungan dapat memberikan dampak negatif yang signifikan bagi korban dan pelakunya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mewaspadai tanda-tanda anak yang menjadi korban atau pelaku perundungan.

Tanda-tanda Anak Menjadi Korban Perundungan:

Perubahan Perilaku: Anak menjadi pendiam, mudah marah, cemas, atau depresi.

Penurunan Prestasi Sekolah: Nilai akademis anak menurun, tidak mau pergi ke sekolah, atau sering bolos.

Baca Juga:Bekas Luka yang Tak Pernah Hilang: Dampak Psikologis Perundungan Jangka PanjangKlok Optimistis! Persib Incar Kemenangan Lanjutan Lawan Borneo FC

Cedera Fisik: Anak memiliki luka memar, goresan, atau bekas gigitan yang tidak dapat dijelaskan.

Kehilangan Barang: Anak sering kehilangan barang-barang pribadi, seperti uang, buku, atau mainan.

Ketakutan Sosial: Anak takut untuk pergi ke tempat-tempat tertentu, seperti taman bermain atau ruang ganti.

Tanda-tanda Anak Menjadi Pelaku Perundungan:

Perilaku Agresif: Anak sering menunjukkan perilaku agresif, seperti memukul, menendang, atau mendorong orang lain.

Memiliki Sikap Dominan: Anak suka memerintah dan mengontrol orang lain.

Memiliki Banyak Barang Milik Orang Lain: Anak memiliki banyak barang milik orang lain yang tidak dapat dijelaskan asalnya.

Sering Berbohong: Anak sering berbohong untuk menutupi perilakunya.

Memiliki Sikap Acuh Tak Acuh: Anak tidak menunjukkan rasa empati atau simpati terhadap orang lain.

Jika Anda Menemukan Tanda-tanda Perundungan pada Anak:

  • Bicaralah dengan anak dengan tenang dan terbuka
  • Tanyakan tentang apa yang terjadi dan dengarkan ceritanya dengan penuh perhatian
  • Jangan menyalahkan anak
  • Beri tahu anak bahwa Anda mencintainya dan selalu ada untuknya
  • Laporkan perundungan kepada pihak sekolah
  • Bekerjasamalah dengan pihak sekolah untuk menyelesaikan masalah perundungan
  • Jika anak mengalami trauma akibat perundungan, bawalah anak ke psikolog atau psikiater.

Pencegahan Perundungan:

Jalin komunikasi yang terbuka dengan anak. Bicarakan tentang perundungan dan ajarkan anak cara menghadapinya.

Baca Juga:Membangun Kinerja Karyawan Unggul: Strategi dan Implementasi yang EfektifManajemen Kinerja di Era Digital: Tantangan dan Peluang Baru

Ajarkan anak untuk menghormati orang lain. Tekankan pentingnya bersikap baik dan tidak menindas orang lain.

Awasi anak saat berada di luar rumah. Pastikan anak selalu berada di tempat yang aman dan terhindar dari perundungan.

0 Komentar