“Disrupsi teknologi juga membawa perubahan terhadap insan humas pemerintah yang dituntut untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat memanfaatkan teknologi digital dengan maksimal,” ujar Nezar.
Ia menyebut pula pemanfaatan kanal komunikasi digital yang beragam mulai dari media sosial, microsite hingga kecerdasan buatan (AI), juga turut mendorong komunikasi publik berbasis data.
“Sebab tantangan terbesar dunia digital adalah potensi disinformasi. Apalagi saat ini masyarakat sedang mengalami krisis kepercayaan terhadap pemerintahan,” ucapnya.
Baca Juga:Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-64, Kejaksaan Cianjur Gelar Donor DarahSekda Herman Suryatman Apresiasi Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS
Di sisi ini kehumasan perlu hadir menjaga kepercayaan masyarakat di tengah gempuran beragam informasi.
“Peran kehumasan pemerintah makin penting mamastikan arus informasi berlangsung efektif antara pemerintah dan berbagai lapisan masyarakat,” kata Nezar.(*)