CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Koalisi Sugih Mukti resmi dibentuk setelah pimpinan empat partai di Cianjur, yakni Golkar, Gerindra, NasDem, PKS sepakat bersatu dan menandatangani surat pernyataan koalisi di Pendopo Tumaritis, Kelurahan Sawahgede, Kecamatan Cianjur, Jumat 21 Juni 2024.
“Kita sudah punya wadah partainya. Tinggal menggodok pasangan calonnya, siapa yang paling berkualitas. Kita ingin serius karena target kita menang di Pilkada 2024,” ungkap juru bicara (jubir) Koalisi Sugih Mukti, Muhammad Isnaeni.
Dia mengungkapkan koalisi empat partai yakni Golkar, Gerindra, Nasdem, dan PKS dilatar belakangi beberapa kesamaan visi dan misi dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran Cianjur secara bersama-sama melalui program yang saling mendukung.
Baca Juga:Idul Adha 1445 H, YBM PLN UP3 Cianjur Tebar Berkah Daging di Desa Girimulya Kecamatan CibeberSekda Herman Ajak Kabupaten dan Kota di Cekungan Bandung Bahu-membahu Lestarikan Sungai Citarum
“Selain itu, koalisi ini akan berupaya untuk menciptakan dan melindungi iklim investasi yang taat aturan, juga menjamin sistem birokrasi yang profesional dan amanah yang tak berpihak dan berjalan sesuai tupoksi,” kata Isnaeni.
Tak hanya itu, Koalisi Sugih Mukti juga akan berpihak pada kemajuan desa baik pembangunan dan kesejahteraan para kepala desa, aparatur desa, BPD, LPM, dan organ lainnya.
“Kita juga ingin menata perkotaan Cianjur yang apik dan bersih. Selain itu menjamin adanya pelayanan kesehatan dan pendidikan yang berkeadilan,” beber Isnaeni.
Pemilihan nama koalisi, Isnaeni menjelaskan jika pihaknya menimbang arti filosofis dari Sugih Mukti sebagai nama yang hampir terlupakan karena banyaknya jargon-jargon lain.
“Sugih Mukti itu berarti kesuburan dan persatuan. Tujuan itu yang hendak kita capai dengan koalisi dari empat partai ini,” katanya.
Soal pasangan calon (paslon) Bupati dan Calon Bupati Cianjur, pihaknya harus melakukan pembahasan dan akan dirapatkan lagi siapa sosoknya oleh pemimpin dari partai-partai koalisi.
“Paslon tentunya harus memiliki rekomendasi dari masing-masing DPP partainya. Kita sebagai koalisi akan membuat apa saja yang jadi barometernya dan akan jadi acuan,” kata Isnaeni.