Hendak Laksanakan Tahapan Puncak Haji, Seorang Jamaah Asal Cianjur Meninggal Dunia

Kewajiban dan Etika Selama Menunaikan Ibadah Haji
Gambaran Ilustrasi (Designed by Freepik)
0 Komentar

Cianjur.jabarekspres.com – Jamaah Haji asal Desa Sindangsari, Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Hobsiah bin Oim Okin (72) meninggal dunia saat akan melaksanakan tahapan puncak ibadah haji 1445 Hijriah yakni jelang rangkaian Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Rian Fauzi mengatakan jika Hobsiah meninggal karena penyakit jantung.

“Meninggal karena sakit. Saat akan berangkat Armuzna beliau alami syok kardiogenik dan sempat dirawat di RS Mecca Medical Center,” ungkap Rian saat dikonfirmasi pada Kamis, 20 Juni 2024.

Baca Juga:Raih Keberkahan Lewat Berkurban, Hari Raya Idul Adha 1445 H PLN UIP JBT Sumbangkan 52 Hewan KurbanPLN Masuk Jajaran 10 Besar Perusahaan Terbaik Asia Tenggara Versi Fortune

Kata Rian, Hobsiah dua kali keluar masuk RS karena kondisinya tersebut. Terakhir, Hobsiah dirawat sejak Jumat, 14 Juni 2024 dan dinyatakan meninggal pada Rabu, 19 Juni 2024.

“Beliau sempat dirawat selama lima hari RS, dan meninggal kemarin,” ujarnya.

Hobsiah diketahui melaksanakan ibadah haji bersama suaminya. Selain itu, Rian pun telah memberitahukan kabar duka tersebut pada keluarganya yang ada di Cianjur.

“Sudah diberitahukan pada keluarga. Selanjutnya Hobsiah pun dimakamkan di Pemakaman Soraya, tempat pemakaman umum bagi jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di Mekah,” jelasnya.

Dia mewakili Kemeng Cianjur pun mengungkapkan bela sungkawanya atas meninggalnya Hobsiah di Tanah Suci Mekah.

“Mudah-mudahan semua amal ibadahnya diterima Alloh SWT dan keluarga diberikan kesabaran dan kekuatan,” ungkapnya.

Diketahui, Hobsiah berangkat bersama ratusan haji lainnya dari Kloter JKS 22 yang berangkat dari Asrama Haji Cianjur pada 21 Mei 2024 lalu.

0 Komentar