Dugaan Pemotongan Dana PIP Mencuat, Kepsek Berdalih untuk Kegiatan Sekolah

PIP
ilustrasi Program Indonesia Pintar.(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Oknum guru honorer SD Negeri Neglasari, Kampung Cimapag, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukanagara diduga memotong dana Program Indonesia Pintar (PIP).

Hal itu mencuat setelah orangtua siswa yang minta identitasnya tak disebutkan itu mengaku jika tiga tahap pencairan dana PIP sebesar Rp450 ribu untuk anaknya tak kunjung dia terima.

“Tahap satu sampai tiga diduga dicairkan secara kolektif oleh oknum itu. Untuk tahap keempat pada Mei 2024 lalu cair, tapi dipotong pihak sekolah karena totalnya tidak sampai Rp450 ribu,” ujarnya pada Selasa, 18 Juni 2024 lalu.

Baca Juga:Bey Machmudin Ungkap Kendala Pembersihan Sampah di Jembatan Sapan Kembangkan Ovine Enoxaparin Sodium: Bio Farma gelar Exclusive Meeting bersama PERKI

Dia mengatakan, beberapa orangtua siswa lain pun alami pemotongan serupa. Pasalnya mereka hanya menerima dana PIP di kisaran Rp150 ribu hingga Rp225 ribu.

Akibat pemotongan dana bantuan pendidikan dari Pemerintah Pusat itu, pihak orangtua siswa pun sempat beradu argumentasi dan berujung cek-cok. Dia menyebutkan jika oknum guru tersebut bahkan menantang orangtua murid untuk melaporkan hal tersebut.

“Dengan nada menantang, oknum guru itu menyebut tidak akan ada orang yang berani menindak,” kata dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala SD Negeri Neglasari, Yuhana mengatakan jika pemotongan dana PIP dilakukan pihak sekolah. Alasannya, untuk mendanai beberapa kegiatan sekolah.

Pemotongan, kata dia, dilakukan pada 49 muridnya yang merupakan siswa tidak mampu. Jumlah potongan pun tak merata dan dilakukan sejak 2021 silam.

“Potongannya tidak merata, ada yang terima utuh Rp450 ribu, ada yang terima Rp225 ribu. Beragam. Uangnya digunakan untuk kegiatan sekolah seperti Pramuka, Porseni, dan lainnya. Kalau kekurangan dana, kami pinjam dana PIP dulu atas persetujuan bersama guru-guru,” ungkapnya.

Dia mengaku belum mengetahui berapa dana PIP yang sudah digunakan selama pemotongan dilakukan dan sedang dalam pencatatan oleh bendahara sekolah.

Baca Juga:Sekda Herman Suryatman: Pembersihan Sampah di Kawasan Jembatan BBS Batujajar Terus DilanjutkanAmankan Suplai Listrik Idul Adha 1445 H, PLN UP3 Cianjur Gelar Apel Siaga

Yuhana mengatakan, dirinya dan guru lainnya kini sedang mencari dana untuk mengganti uang PIP yang katanya digunakan untuk kegiatan sekolah itu.

“Bukan dibayar (diganti) sekolah, tapi oleh saya dan guru-guru. Ini tanggung jawab saya. Saya lagi mencari dana dulu,” kata dia pada Cianjur Ekspres pada Rabu, 19 Juni 2024.

0 Komentar