Selain pemeriksaan ke kandang-kandang, pihaknya juga melakukan pengawasan di perbatasan untuk memastikan distribusi hewan kurban telah memenuhi dokumen dari tempat asalnya dan terjamin kesehatannya.
Pemilik Peternakan Al Mubarok, Saepudin Rohli (52) mengatakan di kandangnya terdapat sekitar 200 ekor kambing dan 162 ekor sapi berbagai jenis.
“Ada Sapi Pegon, Limosin, Simental, Sapi Madura, Bali, dan juga kerbau. Setelah diperiksa oleh dinas, umur dan kesehatan hewan di sini sudah baik. Rata-rata sapi umurnya diatas dua tahun,” ungkapnya.
Baca Juga:Bey Machmudin Cek Citarum Jembatan Babakan Sapaan yang Penuh SampahHadiri Rapat Kerja dan RDP, Komisi II DPR RI Apresiasi dan Dorong Perkuat Kelembagaan BPIP
Saepudin mengaku memasok sapi dari Provinsi Lampung karena harganya yang miring dibandingkan dengan hewan daerah lain. Salain itu, dirinya juga menampung sapi dari mitranya yang ada di sekitar kandang.
H-7 Idul Adha 1445 H, dirinya sudah menjual kurang lebih 130 sapi, kebanyakn pembelinya dari luar kota seperti Bandung, Bogor, dan Sukabumi. “Jelang Idul Adha begini biasa juga kita bawa ke pasar daerah Jonggol, Purwakarta, dan Tasikmalaya,” ungkapnya.
Soal harga, untuk Sapi Bali yang berukuran cenderung kecil dibanderol Rp 16 juta. Sedangkan sapi ukuran besar seperti Limosin, Simental, Pegon, dan lainnya Rp35 juta dengan berat sekitar 645 kilogram. “Tapi semakin berat timbangannya, semakin tinggi juga harganya,” kata dia.