Reksadana pendapatan tetap: Cocok untuk investor yang ingin mendapatkan penghasilan pasif dari bunga obligasi. Reksadana pendapatan tetap berinvestasi pada obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan perusahaan.
Emas: Cocok untuk investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari inflasi. Emas dianggap sebagai aset safe haven, sehingga harganya cenderung naik ketika terjadi krisis ekonomi.
Jangka panjang (lebih dari 5 tahun):
Reksadana saham: Cocok untuk investor yang ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang dengan risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga:Strategi Menabung Efektif untuk Masa Depan Keuangan yang Lebih StabilKesalahan yang Harus Dihindari dalam Mengelola Keuangan: Waktunya Mengelola Keuangan dengan Lebih Baik
Saham: Cocok untuk investor yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang investasi saham. Saham berpotensi memberikan keuntungan yang tinggi dalam jangka panjang, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.
Properti: Cocok untuk investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai properti dalam jangka panjang. Investasi properti sangat membutuhkan modal yang besar dan memiliki risiko yang tinggi.