Pihaknya berharap pemilihan umum kepala Daerah hari ini menghasilkan pemimpin yang baik. Sebab, pihaknya menilai pemimpin sekarang masih banyak pekerjaan rumah yang belum selesai.
“Kami akan terus melakukan konsolidasi dan juga diskusi dengan teman-teman bahwa kami akan melanjutkan aksi ini ke tingkat provinsi dan juga ada kemungkinan kami melakukan unjuk rasa ke Markas Polda Jawa Barat,” katanya.
“Karena ini ada yang berkaitan dengan (dugaan, red) tindak pidana korupsi. Rencananya kami akan mendesak Tipikor Polda Jabar untuk melakukan penindakan perihal tersebut,” ujarnya.
Baca Juga:Tingkatkan Peran SDM dalam Keandalan Pasokan Listrik, PLN UP3 Cianjur Konsisten Gelar Akademi YantekGencarkan Sosialisasi PLN Mobile, PLN UP3 Cianjur Luncurkan Kampung Baraya PLN Mobile
Terpisah, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Datin Bawaslu Cianjur, Yana Sopyan, menanggapi aksi tersebut mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui berkaitan dengan tuntutan masa aksi.
“Bawaslu Kabupaten Cianjur berkenaan dengan adanya masyarakat yang menyampaikan tuntutan atau menyampaikan pendapatnya berkenaan dengan yang disampaikan oleh para massa aksi, tentu dalam hal ini Bawaslu Kabupaten Cianjur termasuk saya dalam hal ini sebagai koordinator divisi penanganan pelanggaran jujur saja tidak mengetahui berkaitan dengan tuntutan masa aksi,” katanya.
Apalagi, lanjut dia, berkenaan dengan adanya peminjaman anggaran itu ke Bawaslu kabupaten atau kota yang lain.
“Karena saya tidak mengetahui hal tersebut. Dan dalam hal ini kami khususnya, saya akan melakukan investigasi terlebih dahulu,” pungkasnya.