CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Warganet dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan aksi seorang pria menyelamatkan seekor lumba-lumba yang terjebak diantara eceng gondok dan sampah di muara Pantai Ciwidig, Desa Kertajati, Kecamatan Cidaun.
Dalam video berdurasi semenit 17 detik itu memperlihatkan lumba-lumba kecil berukuran kurang lebih satu meter, tersangkut di sisi muara yang penuh eceng gondok, gelondongan kayu, juga sampah.
Nampak juga seorang pria bercelana pendek yang sedikit kebingungan berupaya mengangkat lumba-lumba itu untuk dilepaskan kembali di pesisir Pantai Ciwidig.
Baca Juga:Gelaran Internasional KTT WWF Ke-10 di Bali Selesai, PLN Sukses Kawal Kelistrikan Tanpa KedipPetugas Samsat Cianjur Tempel Stiker di Kendaraan yang Menunggak Pajak
“Ka manakeun iyeu? (Dibawa ke mana ini?). Kumaha cara na iyeu? (Bagaimana caranya?),” ujar pria itu sambil terus memeluk mamalia laut itu agar tak terlepas.
Di akhir video, dengan dibantu rekannya, pria itu pun berhasil memindahkan lumba-lumba dari tempatnya terjebak, ke sisi pantai yang cenderung lebih bersih.
Camat Cidaun, Slamet Riyadi mengatakan jika kejadian evakuasi lumba-lumta yang terjebak itu terjadi pada Sabtu, 25 Mei 2024 lalu sekitar pukul 16.30 WIB.
“Benar, kejadiannya kemarin sore,” ujar Slamet Riyadi saat dikonfirmasi pada Minggu, 26 Mei 2024.
Menurut dia, lumba-lumba tersebut ditemukan dalam keadaan sehat dan kembali berenang ke laut usai dievakuasi warga.
“Setelah ditemukan langsung dievakuasi, dikembalikan lagi ke laut. Setelah itu kembali berenang ke tengah laut,” ungkapnya.
Slamet menyebut penemuan lumba-lumba di pesisir pantai Cianjur Selatan menjadi hal yang langka. Biasanya, warga menemukan paus terdampar, namun untuk lumba-lumba merupakan kejadian pertama.
Baca Juga:PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan, Pastikan Keandalan Pelayanan KTT WWF 2024 di BaliBelanja Handphone Sambil Nongkrong, Ringtone Selular Cianjur Hadirkan Cafe Lantedua
“Sepengetahuan kami, ini kali pertama ada lumba-lumba terdampar. Tapi untuk penyebab terdampar dan terjebak di muara kami belum tahu, itu harus dijelaskan oleh ahlinya,” kata dia.