CIANJUR.JABAREKSPRES.COM – Sejumlah siswa SDN Ibu Dewi IV nampak antusias mengikuti sosialisasi how to learn english with fun yang dilaksanakan di aula sekolah, Sabtu, 25 Mei 2024. Kegiatan yang bertujuan untuk membiasakan penggunaan bahasa internasional tersebut mendatangkan langsung siswi Hysoo Luie Ezckey Qimmy, anak Korea Selatan, 6 class elementary school.
Berdasarkan pantauan Cianjur Ekspres, kedatangan siswi sekolah internasional tersebut disambut baik oleh para siswa dan siswi SDN Ibu Dewi IV bersama dewan guru. Nampak siswi yang akrab disapa Qimmy itu berdialog dengan para siswa dan siswi SDN Ibu Dewi IV dipandu seorang guru.
Dengan logat bahasa Inggrisnya yang khas, Qimmy memberikan motivasi kepada para siswa dan siswi untuk tidak malu-malu menggunakan bahasa asing.
Baca Juga:Korban Penyintas Gempa di Cugenang Dilatih Membuat Tempe526 Warga Terjangkit DBD, Enam Orang Meninggal Dunia
Fasilitasi sosialisasi how to learn english with fun, Rina Soegino mengaku dipilihnya SDN Ibu Dewi IV menjadi salah satu sasaran kegiatan mengingat sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang terdampak gempa. Selain fasilitas sekolah yang masih terbatas, sekolah yang berada di tengah kota itu membutuhkan dukungan untuk meningkatkan prestasi siswa didiknya.
“Kami menginisiasi memanggil anak-anak bule di Jakarta untuk sosialisasi how to learn english with fun ini. Kami lakukan door to door ke sekolah menawarkan program ini dan ini free alias gratis,” kata Rina.
Rina mengakui program sosialisasi tersebut disambut baik oleh pihak sekolah. “Pihak sekolah sangat senang sekali dengan program pembiasaan penggunaan bahasa Inggris ini. Karena sangat related dengan kurikulum merdeka yang menjadikan matpel bahasa Inggris matpel wajib di sekolah juga related dengan P5 profil pelajar Pancasila tentang penguatan berkebhinekaan global,” tegasnya.
Kepala SDN Ibu Dewi IV, Sri Isyana mengatakan, kedatangan siswi dari sekolah internasional tersebut tidak lain untuk memberikan motivasi kepada anak-anak untuk semangat berbahasa Inggris dan berliterasi.
“Ada rasanya pembaharuan, selama ini sepertinya anak-anak kok kurang diperhatikan, dan ternyata masih ada yang peduli. Jadi tujuannya untuk membangkitkan semangat buat guru, dan buat anak. Serta kami mengetuk kepada masyarakat yang peduli ke SDN Ibu Dewi IV yang nota bene di tengah kota dan dinas terkait,” tegasnya. (sri)