CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Pergerakan tanah yang yang terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, mengakibatkan puluhan rumah terdampak dan terancam serta puluhan kepala keluarga mengungsi.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, pergerakan tanah terjadi di Kampung Sukajadi RT 02/RW 01 dan Kampung Pasircinde RT 03/RW 01. Sebanyak 34 rumah dan dua mesjid terdampak dan mengakibatkan 54 kepala keluarga dengan total 167 jiwa terpaksa mengungsi.
Selain itu, terdapat 27 rumah dengan total 61 kepala keluarga juga terancam longsor.
Baca Juga:Angka Stunting Cianjur Turun Drastis dalam Dua TahunProgram Pemberdayaan 10.000 UMKM Cianjur Melebihi Target
“Berdasarkan laporan asesmen kejadian bencana alam tanah longsor atau pergerakan tanah terjadi di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya melalui sambungan telepon kepada Cianjur Ekspres, Jumat 26 April 2024.
Dia mengungkapkan, terdapat 26 rumah rusak ringan, 5 rumah rusak sedang, 3 rumah rusak berat, dan dua mesjid rusak ringan. Selain itu, jalan desa juga terdampak.
“Selain itu yang terancam longsor ada 27 rumah dengan total 61 kepala keluarga, dengan total 191 jiwa,” kata Asep.
Asep menjelaskan, kronologis terjadinya pergerakan tanah berawal dari hujan deras yang berlangsung lama sejak Kamis 25 April 2024 pukul 21.00 WIB.
“Wilayah Desa Jatisari Kecamatan Bojongpicung diguyur hujan deras yang berangsur lama dari pukul 21.00 WIB, sehingga sekitar pukul 01.00 WIB tanggal 26 April 2024 terjadi pergerakan tanah di dua kampung. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” katanya.
Upaya yang telah dilakukan BPBD Cianjur, diantaranya melakukan koordinasi dengan Camat Bojongpicung, Kepala Desa Jatisari, Babinsa, Retana, Retana dan relawan lainnya.
“Tim asesmen kami telah melakukan pendataan di lokasi kejadian, juga telah memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk mengungsi karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan,” kata Asep.
Baca Juga:Bertemu Presiden PKS, Bakal Calon Wali Kota Cirebon Suhendrik: Minta Nasehat Electrifying Agriculture Wujud Nyata Dukungan PLN UP3 Cianjur untuk Peternak di Cianjur
Asep menambahkan, saat ini kondisi tanah di lokasi masih labil dan ada pergerakan tanah. Sementara pengungsi telah mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya di sekitar lokasi kejadian.