Setelah terlunta sekian lama tanpa penjelasan apalagi kepastian saat berkoalisi dengan Partai Gerindra, hanya dalam waktu super singkat, Ketua Umum kita memutuskan berubah perahu dengan menerima pinangan dari Nasdem untuk bersanding dengan Capres Anies Baswedan.
Bagaimana tidak disebut pemberani karena saat itu, tiket belum sepenuhnya aman kalau hanya dua partai (karena PKS tidak langsung serta merta nyatakan ikut). Betapa tidak menggetarkan kalbu karena Partai Demokrat dengan karismatik Presiden RI ke-6 Bapak SBY juga sudah menjalin relasi lebih lama.
Dan, ini tentu saja, betapa tidak membuat ciut karena meninggalkan poros yang relatif tidak/kurang terekat lekat dengan Presiden Jokowi. Bahkan, sosok Capres Anies tak henti digambarkan sebagai figur oposan yang menghendaki perubahan dari pemerintahan eksisting.
Baca Juga:KOAS 2024, Amanda Soemedi: Peserta di Grand Final Jadi Inspirasi Pengamal Al QuranAmankan Mudik dan Lebaran, Jabar Gelar Operasi Ketupat Lodaya
Pun demikian, hidup adalah pilihan, dan pilihan itu sudah konkrit aura kemenangannya bagi kita semua.
Kita-lah, PKB, yang paling menerima efek ekor jas terbaik dari seluruh kontestan Pileg 2024 kemarin, bahkan ketika dua partai terbesar Pileg sebelumnya (PDI-P dan Gerindra) justru turun tajam.
Kita-lah, para kader, yang menjadi pelaku sejarah semuanya. Begitu gong Cawapres terukir nama Gus Imin, pada saat itu pula kita terapkan qoidah khas PKB, sami’na wa atho’na, untuk berjuang spartan memenangkan sosok paslon Capres pertama dari partai kita!
Hal ini secara umum sebagai manifestasi teori dasar efek ekor jas (coat tail effect atau down ballot effect), yang menyebutkan bahwa efek ini bisa bersifat positif dan juga negatif serta sebaran efeknya tak selalu tersebar merata ke partai-partai anggota koalisi pencapresan (Hanan & Irvani, 2022; Borges &Turgeon, 2019; West & Spoon, 2017).
Diantara tiga partai lain Koalisi Perubahan, secara kuantitatif dan kualitatif, PKB adalah yang menangguk dampak signifikan terutama dengan kantong sebaran keterpilihan DPR-RI khususnya dan DPRD Provinsi/Kota yang lebih luas. Semoga kita bisa selalu mengambil ibroh dari ini semua, aamiin.
Lepi Ali Firmansyah, S.Pd, MP (Ketua DPC PKB Kabupaten Cianjur)