CIANJUR.JABAREKSPRES.COM,CIANJUR – Warga terdampak gempa yang masih tinggali hunian sementara (huntara) yang diwakili Relawan Kemanusiaan Aliansi Masyarakat untuk Penegakan Hukum (AMPUH) Cianjur melempari Pendopo Cianjur dengan telur pada Senin 1 April 2024 siang.
Ketua AMPUH Cianjur, Yana Nurzaman, mengatakan, jika pelemparan sejumlah telur ke Pendopo Cianjur tersebut merupakan simbol kekecewaan terhadap Pemerintah Cianjur karena dianggap acuh kepada para warga yang masih tinggal di huntara.
“Ini (pelemparan telur,red) adalah simbol kekecewaan karena pemerintah terkesan tidak memperdulikan para warga huntara dan Bupati Cianjur Herman Suherman pun sepertinya abai,” ujar Yana usai melempari halaman pendopo dengan selusin telur.
Baca Juga:Dinkes Cianjur Siagakan Pos Kesehatan di Jalur MudikBio Farma Raih Apresiasi Fasilitator Sertifikasi Halal dari YPM Salman ITB
Kata dia, setelah delapan bulan melakukan pendampingan pada kurang lebih 3.800 huntara yang tersebar di 16 kecamatan terdampak gempa 5,6 magnitudo pada 21 November 2022 silam, saat ini masih menyisakan kurang lebih 1.500 huntara.
“Selama delapan bulan terakhir kita lakukan pendampingan, awalnya ada 3.800 lebih huntara dan saat ini masih ada sekitar 1.500 huntara. Mereka sudah hampir dua tahun menempati tenda-tenda tersebut,” ujarnya.
Dia menyebutkan, kebanyakan dari penghuni huntara yang didampinginya, dibantu olehnya dengan memberikan terpal juga beras dengan menggunakan dana dari donatur maupun swadaya.
“Kita bandingkan jika kita ajukan bantuan yang sama ke dinas terkait. Jawabannya pasti berbelit-belit, diajukan dulu lah ke pemerintah provinsi dan alasan lainnya. Padahal warga huntara perlu secepatnya,” ungkap Yana.
Tak hanya itu, tarkit pencairan dana bantuan stimulan tahap ke empat yang masih molor. “Semestinya bupati dan perangkatnya mempertimbangkan jika terus molor maka masa tinggal warga di huntara makin lama. Kita harap pemerintah peka terhadap kebutuhan warga yang masih tinggal di huntara, juga mempercepat dana pembangunan rumah rusak akibat gempa,” kata dia lagi.
Terpisah, Bupati Cianjur Herman Suherman, menyayangkan aksi lempar telur ke Pendopo Cianjur. Semestinya, telur-telur tersebut disumbangkan saja kepada yang membutuhkan.
“Dari pada dilempar-lempar. Kan sayang, kalau diberikan pada warga yang membutuhkan pasti lebih bermanfaat,” ujar Herman saat dikonfirmasi Cianjur Ekspres.
Baca Juga:PT Hayat Teknologi Informatika Hadirkan Layanan Internet Hingga Pelosok CianjurBey Machmudin Bersilaturahmi dengan Pengurus NU se-Jabar
Dia pun mengatakan jika bantuan dana stimulan tahap empat bagi kurang lebih 25.000 warga masih diupayakan untuk dicairkan. Namun hal tersebut tidak akan secepat saat masa tanggap darurat dulu.