Salah satunya adalah hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang menyatakan, “Sungguh, Allah dan para malaikat-Nya memberkahi orang-orang yang makan sahur.”
Dengan demikian, praktik sahur dianggap sebagai tindakan yang dianjurkan dan diberkahi dalam Islam.
Lebih jauh lagi, hatur sahur juga merupakan kesempatan untuk berdoa dan berdzikir sebelum memulai puasa sepanjang hari.
Baca Juga:Tips Kulit Sehat Selama Puasa, Tetap Gunakan Sunscreen Non-Komedogenik8 Keutamaan Membaca Al-Quran Saat Ramadan, Salah Satunya Mendapat Syafaat
Saat sahur, umat Muslim dapat menggunakan waktu ini untuk beribadah, merenungkan makna Ramadan, dan memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah.
Hal ini menciptakan suasana yang tenang dan penuh berkah sebelum memasuki hari puasa.
Namun, penting untuk diingat bahwa hatur sahur bukanlah kewajiban agama dalam Islam.
Meskipun dianjurkan untuk makan sahur, ada beberapa situasi di mana seseorang mungkin tidak dapat atau memilih untuk tidak melakukannya, seperti jika seseorang sedang sakit atau jika makan sahur dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka.
Dalam kasus seperti itu, seseorang dapat berbuka puasa tanpa sahur dan tetap mematuhi aturan agama.
Secara keseluruhan, hatur sahur adalah praktik yang penting dan berharga dalam menjalankan ibadah puasa bagi umat Muslim.
Selain memberikan dukungan sosial, moral, dan praktis, sahur juga merupakan kesempatan untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah dan meningkatkan kesadaran akan makna Ramadan sebagai bulan yang penuh berkah dan pengampunan.
Baca Juga:Keutamaan Ramadan, Menyucikan Diri Secara Spiritual dan FisikCurhat di Program PWK, Habib Jafar: Kenapa Foto Toleransi Mudah Viral?
Dengan demikian, praktik ini tidak hanya merupakan bagian integral dari ibadah puasa, tetapi juga merupakan momen yang berharga bagi umat Muslim untuk merasakan kebersamaan, kesadaran, dan berkah selama bulan suci Ramadan.